Keterangan foto detik.com

JAKARTA | duta.co – Salah satu perusahaan strategis PT Indosat Tbk sudah dikuasai Ooredoo Asia Pte. Ltd. Pilpres 2014, Jokowi pernah berjanji untuk buyback, membeli kembali perusahaan strategis itu. Tetapi, sampai kini, tak kunjung terwujud.

Walhasil, 65% atau setara 3.532.056.600 lembar saham PT Indosat Tbk tetap dikuasai Ooredoo Asia Pte. Ltd yang sekaligus menjadikan perusahaan asal Qatar itu pengendali Indosat. Padahal, perusahaan ini sering disebut sebagai perusahaan strategis karena berkaitan dengan teknologi masa kini.

Maka, Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno pun berjanji akan mengambil alih kendali tersebut bila ia terpilih dengan cara pembelian saham kembali atau buyback. Tekad Sandi ini mendapat sambutan luar dari para pemilih.

“Dulu sudah pernah dijanjikan Pak Jokowi, hebat kalau Pak Sandi yang menuntaskan,” demikian salah seorang memberi tanggapan di dunia maya.

Bagaimana sih kinerja Indosat yang mau dibeli kembali sahamnya oleh Sandiaga? Detik.com mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, perusahaan telekomunikasi yang sahamnya diperdagangkan dengan kode ISAT itu masih mencatatkan rugi bersih Rp 2,4 triliun sepanjang 2018. Perseroan juga mencatatkan rugi per saham Rp 442,38.

Kondisi tersebut terpantau lebih buruk ketimbang kinerja tahun sebelumnya. Tahun 2017, ISAT masih mencatatkan laba Rp 1,13 triliun.

Memburuknya kinerja ISAT disebabkan oleh anjloknya pendapatan sebesar Rp 6,6 triliun (22,68%). Di mana, ISAT hanya mampu mengantongi pendapatan Rp 23,14 triliun pada tahun 2018. Padahal, di 2017 perusahaan masih bisa menggalang pendapatan Rp 29,93 triliun.

Dari komposisinya, penurunan pendapatan terbesar terjadi pada lini bisnis seluler dari Rp 24,49 triliun di 2017 menjadi Rp 18,03 triliun di 2018. Lini bisnis multimedia, komunikasi data dan internet juga terpantau turun menjadi Rp 4,38 triliun.

Sebenarnya, perusahaan sudah melakukan sejumlah upaya efisiensi yang tercermin dari penurunan beban pada penyelenggaraan jasa, penyusutan & amortisasi, pemasaran serta umum & administrasi.

Namun, efisiensi yang dilakukan tampaknya belum mampu mengimbangi penurunan pendapatan yang terjadi.

Wacana pembelian kembali (buyback) saham PT Indosat Tbk lagi-lagi mencuat setelah Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno mengumumkan rencana merealisasikan janji yang belum ditunaikan Jokowi itu.

Hal tersebut disampaikan sebagai salah satu janji kampanye. Jika terpilih, Sandiaga akan melakukan komunikasi dengan Qatar soal rencana buyback Indosat. Upaya ini juga bagian strateginya yang diberi nama Big Push. (dtc)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry