
SURABAYA | duta.co – Menanggapi keresahan dan potensi kerawanan yang terjadi di beberapa daerah, termasuk teror yang sempat mengganggu ketertiban di Negara Nepal, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Sukolilo, Surabaya, menggelar sarasehan penting yang melibatkan berbagai organisasi masyarakat (Ormas) serta Forkopimcam (Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan) untuk membahas isu keamanan dan ketertiban kota.
Acara yang berlangsung Sabtu, 13 September 2025, di Pondok Pesantren Mahasiswa Khoirul Huda Nginden ini bertujuan untuk mengantisipasi terjadinya potensi gangguan keamanan di wilayah Surabaya. Mengingat kota ini memiliki keberagaman budaya dan etnis, MUI Sukolilo memandang penting untuk meningkatkan sinergi antar elemen masyarakat dan aparat untuk menjaga kondusivitas daerah.
“Keamanan dan ketertiban kota adalah tanggung jawab bersama. Tidak hanya aparat pemerintah, namun seluruh lapisan masyarakat, termasuk Ormas, harus berperan aktif dalam menciptakan suasana yang aman dan nyaman untuk seluruh warga Surabaya,” ujar Ketua MUI Sukolilo, Prof Dr. KH. Moh Mukhrojin, dalam sambutannya.
Sarasehan ini melibatkan berbagai perwakilan Ormas yang ada di Kecamatan Sukolilo, seperti NU, Muhammadiyah, dan LDII . Selain itu, Forkopimcam juga turut hadir, termasuk Camat Sukolilo, Kapolsek, serta Danramil setempat, yang memastikan bahwa pemerintah daerah dan aparat keamanan siap bekerja sama dalam menjaga stabilitas di wilayah tersebut.
Dalam diskusi yang berlangsung, berbagai isu keamanan, seperti meningkatnya potensi radikalisasi, penyebaran berita hoaks, hingga kerusuhan sosial, menjadi fokus pembahasan. Para peserta sarasehan sepakat bahwa edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kedamaian dan kerukunan antar umat beragama menjadi salah satu langkah strategis dalam mencegah potensi perpecahan.
Selain itu, sarasehan ini juga menekankan pentingnya memperkuat peran Ormas dalam menjaga kedamaian di tingkat akar rumput. Ormas diharapkan dapat menjadi agen perdamaian, yang secara langsung berinteraksi dengan masyarakat untuk memberikan pemahaman yang tepat terkait isu-isu sensitif.
“Dengan adanya kerjasama yang solid antara Ormas, Forkopimcam, dan masyarakat, kami yakin Surabaya bisa tetap menjadi kota yang aman dan tertib, meskipun tantangan zaman terus berkembang,” tambah Camat Sukolilo, M. Zulchaidir.
Sebagai hasil dari sarasehan ini, disepakati komitmen bersama MUI dan Forkopimcam untuk keamanan dan ketertiban Kota Surabaya.
Harapannya, melalui kolaborasi antara berbagai pihak, keamanan dan ketertiban di Kota Surabaya, khususnya Kecamatan Sukolilo, dapat tetap terjaga dengan baik, dan tidak terpengaruh oleh peristiwa-peristiwa yang mengganggu ketenangan di luar negeri.(*)