Ketua LTMNU Sidoarjo, H Imam Mukozali memberikan paparan pembinaan Takmir Masjid. (FT/LOETHFI)

SIDOARJO | duta.co – Sebanyak 60 takmir masjid di Sidoarjo, Jawa Timur, mendapat pembinaan Lembaga Takmir Masjid Nahdlatul Ulama (LTMNU) di Aula Kantor PCNU. Mereka dibekali bagaimana bertanggung jawab dalam kelembagaan, memakmurkan masjid dan melakukan pemeliharaan masjid, agar terhindar dari paham radikalisme.

Ketua LTMNU Sidoarjo, H Imam Mukozali, menyampaikan, pembinaan ini bertujuan akan agar Takmir Masjid bangkit dan semangat. Pasalnya, selama ini masih banyak takmir masjid yang masih belum mengetahui manajemen masjid yang baik. Oleh karena itu LTMNU Sidoarjo memberikan penguatan terhadap aqidah aswaja an-Nahdliyah. “Sehinnga takmir masjid mampu menjaga aset amaliyah serta maliyah,” terangnya.

“Ada tiga materi yang menjadi poin penting di antaranya penggunaan masjid, sehingga bisa makmur. Takmirnya tidak diam saja. Penguatan aset maliyah dan amaliyah, serta aksi memakmurkan masjid atau manajemen masjid profesional,” tegas Imam, Sabtu (24/11/2018).

Pihaknya juga meminta kepada takmir masjid yang ada di Sidoarjo, senatiasa menggerakkan masjid di bidang kesehatan, meningkatkan perekonomian, membantu masyarakat yang kurang mampu dan kegiatan positif lainnya, ujarnya di hadapan puluhan takmir.

Sementara itu Ketua PCNU Sidoarjo, H Maskhun mengapresiasi kegiatan yang dilakukan LTMNU Sidoarjo. “Pembinaan ini perlu dilakukan agar takmir masjid mampu menjadikan masjid sebagai titik awal kesuksesan baik hidup di dunia maupun akhirat,” pungkasnya.

Untuk itu status takmir dan badan hukumnya penting untuk dilaksanakan. Bagaimana memakmurkan masjid agar jamaahnya membludak. Entry poin dalam menuju taqorrub kepada Allah AWT adalah masjid. Selanjutnya bagaimana tanggungjawab takmir masjid dalam memelihara fisik masjid, kebersihan dan bangunan masjid,” paparnya.

”Saya berharap, takmir masjid dapat menjalankan manajemen masjid dengan baik. Sehingga aliran yang berseberangan dengan amaliyah NU atau paham radikalisme tidak sampai masuk ke masjid,” jelasnya.

Untuk itu, ia mengimbau kepada seluruh takmir masjid yang ada di Sidoarjo, agar menangkal paham radikalisme yang masuk ke masjid. Pasalnya, beberapa waktu lalu terdapat kelompok lain yang diduga radikal, namun syukur hal itu sudah dapat ditangkal. loe