HOAX : Kapolres Kediri AKBP Anthon Haryadi bersama Ika Ningtyas narasumber acara AJI (duta.co/M. Isnan)

KEDIRI| duta.co -Kecepatan penyebaran berita hoax disebabkan karena minimnya sadar literasi di Indonesia. Hal itu disampaikan oleh Ika Ningtyas, Koordinator Wilayah Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jawa Timur di acara diskusi bareng bertajuk Jangan Ngawur di Medsos yang bertempat di Sekretariat  AJI Kediri, Selasa (20/3) malam.

Acara yang mendapat dukungan penuh PT. Gudang Garam .Tbk Kediri ini, dihadiri perwakilan komunitas netizen, pers kampus, organisasasi kemahasiswaan, seluruh jajaran Polresta Kediri dan tentunya para wartawan baik dari AJI, PWI maupun IJTI yang berkantor cabang di Kota Kediri.

Dalam kata pengantarnya, Ika merupakan sosok pengurus AJI Pusat memang konsen di bidang analisa informasi palsu atau hoax, mengatakan, banyak faktor penyebab berita-berita hoax itu kian cepat menyebar. Salah satu diantaranya adalah literasi yang terjadi di Indonesia masih rendah.

“Indonesia masih berada pada nomor 60 dari 61 negara sadar literasi. Inilah yang kemudian penyebab membuat orang percaya hoax,” katanya.

Apalagi keberadaan media mainstream hari ini cenderung tidak lagi dipercaya. Pasalnya, sudah banyak media yang tidak berpihak pada kebenaran.

“Saya tidak bisa dipungkiri bahwa media mainstream saaat ini sudah tak bisa independen. Cenderung membela pemodal, apalagi saat musim politik memihak salah satu paslon,” tandasnya.

Ia juga memberikan solusi untuk membedakan mana berita hoax dan bukan. Ia juga menunjukkan beberapa situs yang dapat membantu mengoreksi berita. Apalagi terkait berita-berita penebar kebencian.

Acara diskusi yang juga menghadirkan Kapolresta Kediri, AKBP Anton Haryadi sebagai pembicara dari segi hukum. Menurut orang nomor satu di jajaran Polresta Kediri, bahwa berita hoax yang disebarkan melalui medsos tersebut menyebabkan ketidaktentraman kondisi di masyarakat.

“Dalam kepolisian sendiri sekarang mempunyai tugas ganda. Selain berpatroli di dunia nyata juga patroli di dunia maya. Ini demi menciptakan situasi yang kondusif di manapun,” tegas Kapolres.

Pihaknya juga menghimbau untuk tidak langsung menyebarkan kabar dan berita yang belum diketahui kebenarannya. “Kalau belum jelas jangan disebarkan,” tutupnya.(ian/nng)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry