KEDIRI | duta.co – Secara tidak terduga, sosok pengusaha sukses yang membangun usaha dari bawah, Hj. Yekti Murih Wiyati secara aklamasi terpilih dalam Musyawarah Kabupaten (Muskab) menduduki jabatan Ketua Kamar Dagang Industri (KADIN). Tentunya ini menjadikan sejarah, karena baru kali ini dipimpin sosok srikandi diharapkan mampu warna baru dalam dunia usaha.
Dihadiri perwakilan para pengusaha se- Kabupaten Kediri, setelah lama vakum karena terhambat habisnya masa periodesasi, akhirnya digelar Muskab bertempat di Merdeka Hotel Kediri, pada Jumat (22/11). Ir. H. Deddy Suhajadi Eka Kusumah, Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi, Keanggotaan, Pengembangan Dana dan Sarana KADIN Provinsi Jawa Timur, justru melontarkan dalam forum adanya pengurus KADIN palsu di Kabupaten Kediri.
Bahkan puncaknya, keberadaan pengurus dianggap ilegal ini telah ditumpangi kekuatan politik. “Bila ada mengatakan telah ada Muskab, siapakah pengurus provinsi yang menghadirinya. Jangan kemudian ini menjadi organisasi kloning dan bisa dianggap KADIN palsu,” ungkapnya dalam sambutan sebelum pemilihan pengurus KADIN periode 2019 – 2024.
KADIN Kabupaten Kediri
Akhirnya dalam rapat dipimpin Danan Prabandaru didampingi H. Abu Muslih dan H. Khamim, sempat disampaikan kepada forum terkait bakal calon yang akan diusung untuk dilakukan pemilihan. Sempat ditanya hingga ketigakalinya, akhirnya sosok Srikandi Kediri berdiri dan menyatakan siap menduduki jabatan ketua.
Sontak saja, aplaus diberikan dan secara kourum menyatakan Bunda Yekti, sapaan akrabnya, terpilih sebagai Ketua KADIN Kabupaten Kediri. “Sebenarnya saya tadi ingin menyampaikan pendapat namun malah oleh pimpinan rapat ditawari menduduki jabatan ketua. Demi Kabupaten Kediri, meski saya telah menduduki jabatan dalam beragam organisasi akhirnya saya terima dengan penuh amanah,” terangnya.
Apakah nantinya Bunda Yekti akan menjadikan jabatan ini untuk maju dalam bursa Pilkada Serentak di Kabupaten Kediri, dengan bijak sosok pengusaha kelahiran Plosoklaten ini menyampaikan bahwa dirinya ingin fokus dulu di KADIN. “Saya tidak ingin bicara politik, fokus dulu dengan KADIN dan juga organisasi lainnya yang saya ikuti,” terangnya.
Sementara ditemui usai acara, Deddy Suhajadi menegaskan kembali agar KADIN jangan terlibat dalam segala bentuk politik praktis. “Saya sarankan lembaga KADIN jangan ikut-ikutan politik. Jika secara pribadi kami tidak bisa melarang. Bila kemudian pengurus KADIN menyatakan dukungan kepada AD 1, itu yang dilarang,” jelasnya. (rci/nng)
