SURABAYA | duta.co – Keberadaan Majelis Dzikir Nurul Wathan (NW) mendapat sambutan luar biasa. Doktor Moh Mukhrojin (Gus Khozin) menilai gerakan dzikir ini sangat strategis untuk memperkuat kinerja pemerintah dalam menata Indonesia lebih baik.
Menurutnya, sehebat apa pun ikhtiar hamba, kalau Allah SWT belum memberikan hasil, maka, upaya itu sia-sia. Di samping itu, perlu ada kekompakan, keutuhan, kerukunan, kebersamaan serta keikhlasan.
“Itu adalah ruh segala daya upaya. Singkirkan kepentingan pribadi, kita ketuk pintu langit. Yakin cahaya keberkahan dibuka untuk bangsa Indonesia,” jelas Gus Khozin, panggilan akrabnya kepada duta.co, (6/12/24).
Ketua MUI Sukolilo, Surabaya ini sangat mengapresiasi lahirnya Majelis Dzikir Nurul Wathan. Setidaknya, hadirnya NW akan memperkuat lahir batin upaya pemerintah dalam membangun Indonesia menuju baldatun thoyyibatun warobbun ghofur.
“Jangan biarkan presiden (Prabowo Subianto red) berjalan sendiri. Rakyat harus ikut bergerak demi bangsa dan negara. Minimal dari sisi doa,” tegasnya.
Pengasuh Pondok Pesantren Bismar Al-Mustaqim, Surabaya itu yakin pintu keberkahan untuk bangsa Indonesia akan mengalir dari segala arah. Apalagi membaca laporan lembaga swasta tentang potensi ekonomi Indonesia.
“Hitung-hitungan sektor tambang, misalnya, itu sangat berkah. Menurut Pak Mahfud MD mengutip pernyataan Pak Abraham Samad, pendapatan tambang saja sudah bisa mengamankan seluruh kebutuhan anak bangsa,” tegas dosen PAI (Pendidikan Agama Islam) di sebuah kampus swasta di Surabaya tersebut.
Gus Khozin juga mengapresiasi upaya NW untuk membangkitkan pendapatan petani kita. “Ini menarik. Selain urusan ke langit, masalah bumi tidak diabaikan. Konsentrasi NW memproduksi pupuk petani, sangat prospektif. Semoga ada jalan terbaik bagi petani kita,” urainya.
Maka, jelasnya, tak kalah penting adalah memasyarakatkan sikap mendem jero mikul duwur (mengangkat atau menghormati upaya para pendahulu dan mengubur dalam-dalam apabila ada kekhilafan dari mereka). “Hentikan caci makin. Kitta konsentrasi membantu kerja keras pemerintah,” tegasnya. (mky)
