JOMBANG | duta.co – Diam-diam nama Sugiat SSos, MPsiT, Penjabat (Pj) Bupati Jombang yang menggantikan Bupati Mundjidah Wahab, terpatri kuat di warga kota santri ini. Begitu pula pengalaman organisasinya, dinilai matang dan cocok untuk terus menjadi Bupati Jombang.
“Dia sosok yang humble, rendah hati. Komunikasinya dengan LSM, Ormas dan Parpol sangat baik. Banyak yang berharap Pak Sugiat meneruskan menjadi bupati definitif. Bukan sekedar Pj, pintunya harus ikut Pilkada November 2024,” demikian disampaikan tokoh LSM Jombang, ketika berbincang dengan duta.co, Kamis (2/5/24) malam.
Seperti diberitakan, Sugiat telah mengambil sumpah jabatan sekaligus serah terima jabatan dilaksanakan di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, dalam sebuah prosesi pelantikan dipimpin GUbernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa waktu itu.
Di sisi lain, Sugiat adalah putra Jombang asli. Asal Dusun Kalongan, Desa Japanan, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang. Sebelumnya menjabat Kepala Badan Intelejen Daerah (Kabinda) Sulawesi Barat.
“Bukan itu saja, beliau memiliki pengalaman yang komplit. Pernah menjabat sebagai Direktur Perencanaan dan Pengendalian Operasi Intelejen Dalam Negeri. Beliau memiliki kecakapan untuk menjalin kerjasama dengan seluruh sector yang ada,” lanjutnya.
Baginya, Jombang adalah rumah sendiri. Sugiat diyakini memiliki kepedulian yang tinggi untuk memajukan Jombang. Dalam pidato pelantikan, Sugiat sudah menyampaikan akan segera tancap gas dalam memimpin Kabupaten Jombang. Apalagi jabatan sebagai Pj merupakan amanah dari Pemerintah Pusat terhadap dirinya.
Dia sadar, bahwa, Jombang harus ‘lari cepat’ untuk mengejar kesamaan dengan daerah maju lainnya. “Harus bekerja lebih cepat, terutama penanganan kemiskinan ekstrem. Terkait infrastruktur dan terkait peningkatan investasi, kami harus tancap gas mendorong investasi karena ini menjadi kunci pertumbuhan ekonomi daerah,” jelasnya saat itu.
Sugiat juga menyelami problem pertumbuhan anak. Termasuk penurunan angka Stunting. Ia sadar bukan Superman. Karena itu, pihaknya dalam memimpin Kabupaten Jombang akan berkolaborasi dan bekerjasama dengan legislatif (DPRD) sebagai mitra, dengan OPD dan tokoh masyarakat.
Memasuki tahun politik, Ia menyebut kota santri ini sudah sangat kondusif. Karena itu, langkah awal segera mengumpulkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mengetahui apa yang sudah dilakukan oleh Bupati Jombang sebelumnya. “Semuanya sudah cukup baik, tinggal apa yang kurang segera kita perbaiki,” tegasnya merendah. (mky)