Puluhan tukang sedang mengikuti latihan sertifikasi tukang bangunan. (FT/Syaiful Adam)

TUBAN | duta.co – Sebagai wujud kepediulian terhadap kompetensi tukang bangunan, PT Semen Gresik bekerjasama dengan Balai Jasa Konstruksi Wilayah IV Kementerian Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat (PUPR) menyelenggarakan Pelatihan dan Sertifikasi Tukang Bangunan bertajuk ‘Edutrain Jago Bangunan’, yang bertempat di Gedung Graha Pemuda Bercahaya Cilacap

Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari tersebut dimaksudkan untuk mengasah kemampuan dan memperkaya pengetahuan para tukang bangunan di bidang konstruksi agar semakin bagus dan professional dalam bekerja.

“Kegiatan ini merupakan apresiasi PT Semen Gresik kepada para tukang bangunan. . Kegiatan ini sangat penting karena dengan mendapatkan sertifikat melalui uji kompetensinya, akhirnya dapat meningkatkan daya saing mereka untuk memperoleh pekerjaan yang lebih baik dan berkelanjutan,” ungkap Kepala Biro Penjualan Wilayah II Semen Gresik, Moch Agus Arif. Kamis (14/12/2017)

Lebih lanjut Agus Arif menyampaikan dengan berbekal sertifikat resmi yang dikeluarkan oleh Lembaga Penyedia Jasa Konstruksi (LPJK) para tukang bangunan akan lebih mudah mendapatkan pekerjaan, bahkan untuk mendapatkan pekerjaan skala besar.

Diharapkan dengan berbekal kopetensi dan setifikasi para tukang bangunan lokal dapat bersaing mencari pekerjaan di tengga Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Apalagi era sekarang yang sering disebut sebagai jaman now membutuhkan kompetensi keahlian.

Acara di Cilacap kali ini menutup rangkaian acara Edutrain Jago Bangunan yang dilakukan Semen Gresik selama tahun 2017. Sebelumnya, di tahun yang sama, Semen Gresik juga telah mengadakan acara sejenis di berbagai kota di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Sumbawa.

Dari data yang diterima duta Edutrain Jago Bangunan yang dilaksanakan Semen Gresik dalam sepuluh tahun terakhir, sebanyak 6.721 tukang bangunan telah dilatih dan mendapatkan sertifikat. “Mulai tahun 2006 sampai dengan saat ini kami mampu memperoleh anggota komunitas tukang sebesar 19.000 orang yang tersebar di seluruh Indonesia, dan sebanyak 6.850 di antaranya telah tersertifikasi.”

Tampak Kepala Biro Penjualan Wilayah II Semen Gresik, Moch Agus Arif sedang memberikan help keamanan bekerja kepada tukang bangunan peserta Edutrain Jago Bangunan. (FT/DUTA.CO/Syaiful Adam)

Menurut Agus saat ini Semen Gresik telah mendominasi pangsa pasar di Cilacap dengan penguasaan pasar sebesar 40% dan mencatatkan pertumbuhan penjualan sebesar 7,5% pada kuartal III 2017 relatif terhadap periode yang sama tahun lalu. “Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dan loyalitas para masyarakat Cilacap sehingga Semen Gresik dapat menjadi produk semen pilihan utama di Cilacap,” jelasnya.

“Semen Gresik juga turut menyumbang pendapatan negara dan salah satunya digunakan untuk pembangunan nasional, termasuk di daerah Jawa Tengah ini. Di samping itu, berbagai proyek monumental  di Jawa Tengah seperti jalan tol Semarang-Batang, jalan tol Semarang-Salatiga, PLTU Tanjung Jati Jepara juga menggunakan produk Semen Gresik,” pungkasnya. (sad)

 
Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry