Djaenul Muttakin, Kasi P2M BNNK Trenggalek memberikan pesan bahaya narkoba dan penyesatan berita hoax kepada peserta jalan sehat Bersama Kita Bangkit yang diselenggarakan Karang Taruna Tunas Muda Ds. Wonocoyo Kec. Pogalan. (DUTA.CO/HAMZAH)

TRENGGALEK | duta.co — Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Trenggalek nimbrung di event jalan santai ‘Bersama Kita Bangkit’ yang digelar Karang Taruna Tunas Muda Desa Wonocoyo Kecamatan Pogalan, Minggu (4/3/2018).

Dengan pola nimbrung diharapkan pesan positif utamanya kepada generasi penerus, berikut orang tuanya, berhati-hati dengan barang haram yang dinamakan Narkoba.

Sejak pukul 07.00-10.30 WIB ribuan peserta jalan sehat diberangkatkan dari Balai Desa Wonocoyo Kecamatan Pogalan oleh pengurus karang taruna bersama Pemerintah Desa (Pemdes) Wonocoyo didampingi BNNK Trenggalek yang diwakili Kepala Seksi (Kasi) Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) BNNK Trenggalek, Djaenul Muttakin, Minggu (4/3/2018).

Di hadapan ribuan peserta jalan sehat Bersama Kita Bangkit, Kasi P2M BNNK Trenggalek, Djaenul Muttakin mengajak seluruh warga masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga lingkungan dari segala bentuk penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.

“Kita saat ini dihadapkan pada persoalan bangsa yakni perusakan moral generasi bangsa dengan menggunakan sarana narkotika. Untuk itu ayo kita jaga keluarga kita dan lingkungan keluarga kita,” tegasnya.

Pencegahan itu di antaranya adalah upaya pengawasan orang tua kepada anak, mendorong kegiatan-kegiatan positif yang menyasar berbagai kalangan. Salah satu contohnya adalah melalui jalan sehat kali ini.

“Jalan sehat akan menjadi sarana yang kini populer menjadi untuk memudahkan masyarakat kita menjadi berfikir positif khususnya di kalangan pemuda,” imbuhnya.

Dia juga menyinggung, banyaknya kasus yang berhasil diungkap oleh kepolisian dan BNNK Trenggalek tentang peredaran narkoba yang dilakukan segelintir pemuda bahkan mahasiswa di Trenggalek.

“Itu pembodohan dan ingat pelaku punya keinginan agar Trenggalek tidak maju,” tandasnya.

Djaenul Muttakin juga mengatakan kepada masyarakat untuk tidak mudah mempercayai berita hoax yang berisi berita mengenai makanan atau minuman yang diduga mengandung narkoba. Masyarakat sering diintervensi dengan pemberitaan yang menyesatkan.

“Terkadang berita makanan yang terjadi beberapa tahun yang lalu di daerah lain, kini disebarkan lagi di daerah Trenggalek. Sehingga seolah itu terjadi pula di wilayah kita. Ini sesuatu yang menyesatkan. Maka harus hati-hati terhadap produk berita,” terangnya.

Menghadapi informasi yang seperti itu, Djaenul berharap semua pihak untuk mengklarifikasi terlebih dulu sebelum menyampaikan pesan yang belum tentu kebenarannya.

“Sebaiknya ditanyakan dulu kepada institusi yang berwenang agar tidak salah apalagi berimplikasi pada jeratan hukum ITE,” ungkapnya.

Selain sosialisasi bahaya narkoba, BNNK Trenggalek juga melakukan kampanye stop narkoba melalui pembagian sticker dan bagikan door prize kepada peserta yang beruntung. (ham)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry