Warga Desa Parangharjo kecamatan Songgon, kabupaten Banyuwangi lakukan Menutup akses jalan Desa Parangharjo menuju Desa Bedewang (agus/duta.co)

BANYUWANGI | duta.co – Adanya sejumlah kendaraan dump truk muatan pasir yang keluar masuk dari area tambang mengakibatkan jalan mengalami kerusakan dan di nilai meresahkan warga sekitar. Akhirnya warga Desa Parangharjo kecamatan Songgon, kabupaten Banyuwangi lakukan Menutup akses jalan Desa Parangharjo menuju Desa Bedewang, rabo (2-9-2021).

Tokoh masyarakat  Sekitar, Rosidin mengatakan, beberapa hari lalu masyarakat dikejutkan adanya dump truk muatan pasir berasal dari Lokasi Tambang Galian C melintas, sekaligus ada 6 dump truk, namun hingga hari ini semakin banyak truk muatan pasir itu melintas bahkan aktivitas sampai malam hari.

“Sekali jalan 6 (red. Dam Truk), renteng – rentengan akhirnya jalan kan rusak,”ucap dia juga sebagai RT Setempat.

Menurutnya, Akibat dump truk muatan pasir melintas mengakibatkan jalan raya rusak ambles dan bergelombang. Sebelumnya dari pihak sopir dan penambang pasir tidak ada pemberitahuan bahkan ijin kepada pemerintah setempat. “Semakin lama, jalan semakin  rusak parah,”imbuhnya.

Di tempat yang sama, Safari, menuturkan adanya aktivitas dump truk muatan pasir melintas hingga malam hari tidak hanya itu saja adanya truk bermuatan pasir itu sangat mengganggu lingkungan, pasalnya banyak anak anak kecil sekolah dan mengaji.

“Saya berharap kalau bisa jangan lewat sini, karena tanpa ijin dari pemerintah setempat, kita sebagai masyarakat juga punya hak untuk menanyakan hal tersebut,”ujarnya.

Sementara, Salah satu sopir dam truk Mengatakan, dengan adanya tambang galian C yang buka di tetap bekerja dan dia mengakui mereka (red. Sopir) membayar pajak kepada pemerintah, menurutnya, Warga tidak main asal tutup jalan. “Pajak ya bayar, apa-apa ya bayar,”pungkasnya. (ags)