MALANG | duta.co — Pengolahan sampah yang digagas Pemkot Malang dengan program Bank Sampah Malang (BSM), menarik perhatian berbagai daerah untuk ‘berguru’ pada program yang dirintis 2011 ini. Salah satunya dari staf khusus Kementerian LH (Lingkungan Hidup) dan Kehutanan yang datang secara khusus belajar tentang pengelolaan sampah.

Rombongan staf khusus Kementerian LH dan Kehutanan itu dipimpin langsung Nova Harvian Paloh beserta 5 orang anggota. Kunjungan staf khusus dari kementerian ini, diterima langsung direktur bank sampah malang ( BSM), Rahmat Hidayat.

“Dari sejak tahun 2011 BSM diluncurkan banyak kendala yang dihadapi mulai dari bahan baku di mana tidak semua sampah bisa diterima dan dikelola oleh BSM,” ujarnya.

Apalagi BSM ini secara khusus menerima sampai yang bisa dikelola lagi mulai dari plastik hingga besi. “Dan melalui perjalanan panjang, hingga sekarang ke anggotaan BSM mencapai 80 ribu orang tersebar di 5 kecamatan yang ada di Kota Malang. Sementara hanya mampu mengolah sampah daur ulang setiap harinya sebanyak 1 ton dari 5 ton sampah,” jelasnya.

Sementara itu ,Nova Harvian Paloh staf khusus Menteri LH dan Kehutanan sangat mengapresiasi pengelolaan sampah di kota Malang. “Sangat mengapresiasi dan dapat dikembangkan secara nasional model bank sampah milik Kota Malang dan bisa diterapkan pada kota-kota yang mengalami problem pengelolaan sampah,”ungkap Nova.

Ia mencontohkan pada pengelolaan sampah di Jakarta di mana ibu kota ini menghasilkan sampah antara 6 sampai 7 ton setiap harinya. “Model BSM seperti ini dapat diterapkan secara nasional, tinggal menunggu kesiapan kota-kota yang peduli pada sampah termasuk pemgelolaan sampahnya,” ujarnya.

Apalagi dengan melihat langsung pengelolaan,pemilahan dan pembagian sampah menjadi sangat penting  dalam menjalankan program sampah melalui bank sampah di mana dengan anggota mencapai 80 ribu yang tersebar di 5 kecamatan dapat diterapkan.

“Apalagi tadi ada keterangan anggota menerima cash back berupa tambahan penghasilan dari pengelolaan sampah dan tidak hanya dari masyarakat namun sudah menggeliat ke sekolah-sekolah bahkan juga dunia kesehatan ini sangat bermanfaat dan bisa dijadikan solusi bagi kota besar,” tandasnya (ais)