PRODUK : (ki-ka) Yusuf Wiharto, Direktur Distribusi Indonesia Timur  dan Tini Renan, Senior Beauty Advisor Viva  Cosmetics melihat produk yang akan dibawa ke acara La Mode di Paris. (ft/imam)

SURABAYA  | duta.co -Kesempatan tidak datang dua kali . Dan Viva Cosmetics, produsen kosmetik asli dari Surabaya memanfaatkan  momen menjadi official make up dan hairdo dalam acara La Mode yang digelar di salah satu pusat mode dunia yakni di Paris 1 Desember  2018 mendatang. Untuk itu, Viva Cosmetics sudah menyiapkan produk yang disesuaikan dengan kulit dan cuaca di Eropa.

Seperti dikatakan Yusuf Wiharto, Direktur Distribusi Indonesia Timur Vitapharm  untuk gelaran special tersebut, pihaknya menyiapkan produk dan tenaga ahli yang akan mendandani 30-40 model  semuanya  dari  Eropa yang akan tampil dalam acara tersebut.

“Ini jadi tantangan  tersendiri bagi Viva Cosmetics yang nota bene produksi  produk kosmetik untuk negara tropis. Dan Viva sudah menyiapkan produk yang sesuai dengan kulit model  yang kebanyakan Eropa dan ada model dari kulit berwarna dari Negara Afrika yang kulitnya cenderung gelap,” jelas Yusuf Wiharto disela persiapan acara La Mode di Paris kemarin, Senin (26/11).

Yusuf menambahkan  untuk mendandani sekitar 40 model  yang akan memperagakan karya 16 desainer dari Indonesia membawa produk dan dua beauty advisor senior.  Merekalah yang sudah mengetahui seluk beluk make up dan hairdo dari produk Viva yang selama ini dipasarkan dan produk apa yang cocok untuk kulit Negara Eropa dan sebagian Afrika.

“Bagi Viva menjadi tantangan sekaligus peluang pasar yang harus dimanfaatkan maksimal. Tahap awal memang menjadi official make up dan hairdo, bukan tidak mungkin ke depan akan memiliki produk khusus untuk pasar Eropa yang non tropis,” tegas Yusuf Wiharto.

Sementara Tini Renan, Senior Beauty Advisor Viva  Cosmetics yang akan berangkat di acar La Mode di Paris mengatakan kesiapannya untuk mendandani make up para model dengan baik dan cepat. Cukup banyak produk yang bisa digunakan untuk mereka yang tinggal di Negara Eropa.

“Kebetulan permintaan jenis make up dan hairdo yang ditampilkan untuk acara La Mode di Paris soft dan natural lebih warna tanah. Jadi tidak menjadi persoalan bagi produk Viva Cosmetics, termasuk untuk kulit warga Negara Afrika yang gelap karena produk Viva juga sudah masuk Papua. Soal kecepatan, tiap model perlu waktu 15 menit dan sudah diuji di Jakarta,” ujarnya.

Yusuf Wiharto menambahkan di era perdagangan bebas kesempatan bagi semua produk untuk memasarkan sesuai segmentasi pasar yang dibidik. Viva selama ini memang lebih fokus ke pasar domestic karena pasar Indonesia memang besar .

“Viva Cosmetics siap bersaing di pasar regional, nasional dan global menghadapi persaingan produk impor untuk meraih pasar. Dengan pengalaman yang lama dibidang kosmetik, inovasi produk dan strategi dstribusi penjualan, Viva Cosmetics optimistis masih bisa bersaing dan menjadi leader,” ujarnya.

Di tahun 2018 ini, pertumbuhan penjualan produk kosmetik Viva naik double digit. Begitu juga target di tahun 2019 mendatang. Di tahun 2019, potensi industri kosmetik lokal, seperti Viva yang asli Surabaya, masih akan tumbuh besar.

Guna memenangi persaingan di pasar, lanjut dia, produsen Viva Cosmetics ini melakukan strategi, selain aktif melakukan kegiatan (branding) baik dengan menggandeng pemerintah maupun para penata rias salon, juga tetap menjaga 3M, yakni kualitas (Mutu), Mudah didapat, dan Murah.

Selain itu, Yusuf menyebut, inovasi dan memperluas segmen pasar juga menjadi kunci sukses Viva hingga mampu menguasai hingga 50 persen pangsa pasar kosmetik di Tanah AIr. “Kita memiliki beragam merek yang menyasar segmen bawah, menengah, hingga atas,” tuturnya. (imm)

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry