Dewi Ayu Pramanta (36), peserta JKN yang terdaftar dalam segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) atau peserta mandiri kelas satu. DUTA/ist

SURABAYA | duta.co – BPJS Kesehatan senantiasa berupaya meningkatkan kualitas pelayanan di fasilitas kesehatan, baik di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) maupun Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL).

Upaya ini bertujuan untuk memastikan peserta memperoleh manfaat secara maksimal saat mengakses pelayanan kesehatan melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Salah satu peserta yang merasakan manfaat tersebut adalah Dewi Ayu Pramanta (36), peserta JKN yang terdaftar dalam segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) atau peserta mandiri kelas satu.

“Pada 2024, saya mengalami gejala sering nyeri ulu hati dan tubuh terasa lemah serta mudah lelah. Saya pun memutuskan untuk memeriksakan kondisi kesehatan ke puskesmas. Namun, dari puskesmas dirujuk ke rumah sakit agar memperoleh pemeriksaan dan diagnosis yang tepat. Saya cukup terkejut ketika dokter mendiagnosis saya menderita gagal ginjal dan menyarankan agar saya rutin melakukan cuci darah serta mengonsumsi obat secara teratur,” ujar Dewi, Rabu (6/8/025).

Gagal ginjal merupakan salah satu jenis penyakit katastropik yang berisiko memerlukan penanganan jangka panjang dan perawatan intensif, serta dapat menimbulkan beban biaya pengobatan yang tinggi.

Perawatan berkelanjutan dilakukan untuk menjaga kualitas hidupnya dan mencegah munculnya komplikasi yang lebih serius. Meskipun penyakit ini tidak dapat disembuhkan, gagal ginjal dapat dikendalikan melalui konsumsi obat secara teratur, cuci darah secara teratur, serta penerapan pola hidup sehat.

“Alhamdulillah, saya merasa sangat bersyukur karena ketika jatuh sakit, saya telah terdaftar sebagai peserta JKN yang aktif. Hal ini membuat saya tidak lagi khawatir terhadap biaya pengobatan rutin ke depannya. Saya tidak dapat membayangkan berapa besar biaya yang harus saya keluarkan apabila tidak terdaftar sebagai peserta JKN. Oleh karena itu, saya selalu berupaya untuk membayar iuran tepat waktu setiap bulan agar status kepesertaan tetap aktif, karena layanan kesehatan bisa saja saya butuhkan kapan saja dan di mana saja,” ujar Dewi.

Dewi menegaskan bahwa di era saat ini, memanfaatkan layanan melalui Program JKN merupakan hal yang sangat penting, mengingat tingginya biaya pelayanan kesehatan yang terus meningkat. Ia mengakui bahwa BPJS Kesehatan memiliki peran signifikan dalam mendukung proses pengobatannya yang cukup panjang. Menurutnya, selama peserta disiplin membayar iuran tepat waktu dan mengikuti prosedur yang telah ditetapkan, bahkan biaya pengobatan yang besar sekalipun tidak akan menjadi beban.

“Untuk menghindari lupa membayar iuran, saya diimbau oleh petugas BPJS Kesehatan untuk mendaftar autodebet. Tujuannya adalah untuk mempermudah pembayaran iuran bulanan serta memastikan status kepesertaan tetap aktif melalui pembayaran otomatis dari rekening bank, sesuai dengan tanggal yang telah ditentukan, yaitu antara tanggal 1 hingga 10 setiap bulannya,” jelasnya.

Layanan autodebet dapat diakses secara mandiri oleh peserta JKN melalui Aplikasi Mobile JKN. Peserta cukup memilih menu autodebet, lalu mengisi data yang diperlukan, seperti nomor rekening, nama pemilik rekening, dan nomor telepon. Setelah itu, peserta diminta untuk melakukan proses otorisasi pembayaran.

“Saya sangat menganjurkan agar masyarakat tidak ragu untuk mendaftarkan diri sebagai peserta JKN, karena manfaat yang diperoleh jauh lebih besar dibandingkan dengan iuran bulanan yang dibayarkan. Saya sendiri telah merasakan manfaatnya. Jika kita rajin membayar iuran tepat waktu sehingga status kepesertaan kita tetap aktif, maka suatu saat kita mengalami hal-hal yang tidak diinginkan seperti yang saya alami, kita tidak perlu khawatir lagi karena sudah terdaftar sebagai peserta JKN,” tambahnya.

Dewi berharap Program JKN dapat terus hadir dan dikembangkan, karena keberadaan program ini sangat membantu masyarakat, termasuk dirinya. Ia juga memastikan bahwa layanan Program JKN di fasilitas kesehatan sudah sangat baik. Dewi berkomitmen untuk rutin dan tepat waktu membayar iuran demi keberlangsungan Program JKN serta untuk menjamin kesehatan dirinya di masa mendatang. ril/lis

 

Bagaimana reaksi anda?
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry