Mahasiswa Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang menyatakan sikap tolak HTI di Indonesia. (FT/Azka)

SEMARANG | duta.co — Sekelompok mahasiswa Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang yang mengatasnamakan diri sebagai Aliansi Mahasiswa Penjaga NKRI, pada Jumat (7/4/2017) mendeklarasikan tolak HTI di Indonesia.

Didukung oleh semua organisasi kemahasiswaan yang ada seperti BEM, PMII, IPNU, IPPNU, MATAN, JQH, Pagar Nusa dan lain sebagainya, dengan tegas menyatakan sikap menolak semua organisasi yang mengusung paham intoleran dan anti Pancasila.

“Atas nama seluruh elemen mahasiswa Unwahas dengan tegas menolak HTI dan organisasi apapun yang tidak mengakui kedaulatan NKRI, organisasi yang menolak Pancasila dan organisasi yang mengusung pemerintahan sistem khilafah. Bangsa Indonesia harus hormat pada Sangsaka Merah Putih. NKRI harga mati,” kata koordinator aksi Abdul Muid yang juga Presma Unwahas dalam orasinya.

Berikut pernyataan sikap mahasiswa anti-HTI:

  1. Menolak diadakannya kegiatan HTI di Semarang pada tanggal 09 April 2017.
  2. Menolak Organisasi apapun yang ingin mengganti ideologi Pancasila sebagai pilar berbangsa dan bernegara.
  3. Menolak HTI dan Ormas apapun yang mengusung ideologi khilafah karena mengancam kedaulatan NKRI.
  4. Mendesak aparat yang berwenang untuk membubarkan organisasi yang anti-pancasila.
  5. Menuntut pihak Universitas untuk mengeluarkan surat pernyataan yang isinya melarang mahasiswa Unwahas untuk mengikuti HTI dan organisasi radikal lainnya.

“Kami siap mengajak seluruh elemen masyarakat dan mahasiswa dari berbagai universitas untuk melakukan gerakan serupa menolak keberadaan Hizbut Tahrir Indonesia demi tegaknya bangsa Indonesia yang berbhinneka, berpancasila, damai dan sentosa,” pungkasnya. (azk)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry