H Mahfud M Nor, Ketua Pergerakan Penganut Khitthah Nahdliyah. (FT/IST)

SURABAYA | duta.co – H Mahfud M Nor, Ketua Pergerakan Penganut Khitthah Nahdliyah, mengaku geli membaca pernyataan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin yang disebutnya rahasia, bahwa, ulama-ulama itu sebenarnya tidak mau Jokowi.

Apalagi dikatakan kecuali kalau dia Wapresnya. “Lucu saja. Karena politik model begini ini, tidak pernah ada dalam politisi santri. Dia rupanya tidak ‘ngeh’ kalau omongan itu justru menunjukkan ambisi yang kelewatan, akhirnya cenderung menghalalkan segala cara.  Ini pantangan bagi kita dalam merebut kekuasaan,” kata Mahfud M Nor, Ketua PPKN kepada duta.co, Sabtu (12/5/2018).

Yang lebih lucu, menurut Mahfud, Cak Imin kelewat GR (gede rumongso). “Apa karena pernah diajak jalan-jalan satu bangku oleh Jokowi kemudian merasa dipilih jadi Cawapres. Karena tak kunjung diterima, dibuatlah rahasia, lalu dibuka sendiri rahasisa itu. Saya justru khawatir jangan-jangan Cak Imin yang tidak didukung kiai” lanjutnya sambil tersenyum.

Seperti diberitakan, Cak imin menegaskan sebagian ulama PKB sudah menolak mendukung pencalonan Presiden Joko Widodo  di pemilihan presiden  (Pilpres) 2019 mendatang. Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar mengungkapkan penolakan tersebut telah ada sejak tahun 2014 silam.

Keterangan foto RMOL.CO

“Begini, ada ulama-ulama DKI, Banten, Jawa Timur yang sejak tahun 2014. Ini rahasia tak buka ini, tidak mau pak Jokowi,” ujarnya di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (11/5) sebagaimana dikutip rmol.co.

Menurut Cak Imin, dukungan para ulama-ulama tersebut baru bisa didapatkan bila Presiden Petahana Jokowi memilih dirinya menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres) di Pilpres 2019 mendatang. “Nah mereka (ulama) yang mendukung saya ini mau Pak Jokowi kalau saya wapresnya. Kalau bukan saya, pasti (Ulama) tidak mau,” tandasnya.

Kalimat Cak Imin ini, menurut Mahfud sekaligus sinyal buruk bagi khitthah NU. Ulama, kiai bakal dijadikan komoditi politik, tidak peduli, khitthah NU akan ditabrak. “Karena politik mereka hanya bisa memainkan NU struktural, ini yang harus diantisipasi nahdliyin,” jelasnya. (zal)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry