SURABAYA | duta.co – Hari ini, Kamis (31/3/22), kalau tidak ada aral melintang, in sya Allah, berlangsung pemancangan pertama (ground breaking) Grha 2, Rumah Sakit Islam (RSI) Ahmad Yani oleh Wakil Presiden RI, Prof Dr (HC) KH Ma’ruf Amin. Acara berlangsung di halaman RSI Jl. Jenderal Ahmad Yani 2-4 Surabaya.
“Kita juga bisa menyaksiman video perjalanan sejarah perkembangan RSI, khususnya dalam menyambut 100 tahun Nahdlatul Ulama. RSI Ahmad Yani, tidak hanya merupakan kebanggan bagi nahdliyin, tetapi juga seluruh masyarakat Indonesia, terutama Arek-arek Suroboyo,” demikian salah seorang panitia yang masih enggan tersebut namanya, kepada duta.co.
Selain Wapres RI, hadir dalam acara ini, Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, Menteri Kesehatan RI Ir Budi Gunadi Sadikin CHFC CLU, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan CEO CT Corp Prof Dr (HC) drg Chairul Tanjung MBA. “Nanti ada amanat Wapres RI dan semua tokoh memberikan sambutan, termasuk Prof Dr Nuh Ketua Dewan Pengurus Yarsis,” tambahnya.
Optimis
Perkembangan RSI Ahmad Yani, memang, luar biasa. Rumah sakit ini berada di bawah naungan Yayasan Rumah Sakit Islam Surabaya (YARSIS) dengan pendiri antara lain KH Zaki Goefron, KH Abdul Mujib Ridwan, KH Anas Thohir, KH Husaini Tiway, Nyai Hj Umi Kulsum Yasin, Nyai Hj Maryam Thoha, Nyai Hj Murthosiyah dan tokoh-tokoh NU lain yang, begitu gigih berjuang di bidang kesehatan.
RSI mulai beroperasi akhir Maret 1975, bertepatan 12 Rabiul Awal 1395 H, persis hari ‘H’ peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Lokasinya yang sangat strategis, plus pengawalan tenaga-tenaga professional, RSI Ahmad Yani benar-benar menjadi kebanggan seluruh masyarakat.
Apalagi, dalam perkembangannya, RSI menjadi rumah sakit pendidikan serta pusat layanan hemodialisis (cuci darah). RSI juga menjadi pusat layanan kesehatan anak, selain kecantikan kaum hawa.
“Kami optimistis kelak dengan selesainya pembangunan perluasan gedung ini, RSI A Yani mendapatkan predikat RS Tipe B. Karena letaknya strategis di pintu gerbang masuk Surabaya, RSI hadir menjadi ikon bagi Surabaya serta dapat mendukung kota Surabaya sebagai kota jasa layanan, terkait dengan kesehatan,” demikian M Nuh suatu ketika. Selamat dan sukses! (end)
