Prof Mulyanto (kanan) saat menerima ucapan selamat dari para relasi dan sivitas akademika Untag Surabaya. DUTA/ist

SURABAYA | duta.co – Rektor Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya, Mulyanto Nugroho dikukuhkan menjadi guru besar bidang akuntansi, Rabu (18/8/2021).

Digelar secara luring dengan protokol kesehatan ketat dan daring melalui aplikasi zoom dan youtube, Prof Mulyanto menyoroti masalah industri manufaktur dalam pidato pelantikannya.

Guru besar ke-18 Untag Surabaya ini mengaku prihatin dengan kondisi industri manufaktur di masa pandemi Covid-19 ini. “Saya menelitinya sebelum dan saat pandemi Covid-19,” ujar Prof Mulyanto di hadapan undangan terbatas.

Dikatakannya, kondisi industri ini saat pandemi sangat memprihatinkan. Semua industri manufaktur terutama di Jatim mengalami Financial distress. Yakni suatu kondisi di mana perusahaan atau individu tidak dapat menghasilkan pendapatan atau laba yang cukup.

Hal itu ditandai salah satunya dengan berkurangnya produksi dari sebelumnya bahkan hingga 50 persen. Padahal, industri ini memiliki banyak sekali tenaga kerja. “Kalau tidak berproduksi dampaknya bisa pemutusan kerja,” tandas Prof Mulyanto.

Di sinilah harus ada kebijakan dari pemerintah melalui pihak-pihak terkait untuk membantu agar industri ini tidak tumbang. Karena industri manufaktur 80 persen penyumbang pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur khususnya.

“Saya sarankan pemerintah memberi bantuan bahan baku misalnya agar mereka bisa berproduksi. Kalau tidak mereka hancur dan perekonomian juga hancur,” tukasnya.

Prof Mulyanto yang baru saja terpilih sebagai Rektor Untag kedua kalinya untuk 2021 – 2025 itu mengaku tidak mudah meraih gelar tertinggi dalam bidang akademis itu.

“Saya mengajukan sejak 2018. Dan sekarang ini lebih sulit untuk mengajukan guru besar. Tapi dengan usaha dan doa semua bisa terkabulkan,” ungkapnya.

Pengukuhan ini mendapatkan ucapan selamat dari berbagai pihak. Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi berharap Prof Mulyanto bisa menyumbangkan ilmunya bagi kemajuan Kota Surabaya. “Selamat buat Prof Mulyanto,” tandas Eri. end

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry