DAVOS, SWISS | Duta.co – Cara berpikir warga Amerika Serikat yang gampang menyalahkan Tiongkok ketika dibelit masalah ekonomi dalam negeri dikritik keras oleh Jack Ma, pendiri Alibaba Group yang merajai bisnis online China.
Menurut Jack Ma, menimpakan kesalahan kepada Tiongkok akan menjadi kebijakan yang menyesatkan Amerika sendiri. Demikian pernyataan Jack Ma dalam wawancara dengan stasiun televisi CNBC di sela-sela ajang World Economic Forum di Davos, Swiss, Rabu (18/1).
Sebelumnya, Presiden terpilih Donald Trump menyatakan tekadnya untuk menerapkan tarif-tarif baru atas impor dari Tiongkok.
“Persoalannya bukan karena negara-negara lain mencuri lapangan pekerjaan dari Anda, sobat,” ujarnya seperti dikutip berisatu. “Ini soal strategi Anda. Distribusikan uang dan barang dengan cara yang benar,” tambah Jack Ma.
Dia pun mengkritik Amerika Serikat yang telah membuang lebih dari 14 triliun dollar AS untuk berperang dalam 30 tahun terakhir. Bukannya menginvestasikan untuk pembangunan infrastruktur di dalam negeri.
Ma juga mempertanyakan uang yang dihasilkan perusahaan-perusahaan besar AS selama ini. “Perusahaan-perusahaan multinasional AS telah meraup berjuta-juta dolar dari globalisasi. Dalam 30 tahun terakhir, IBM, Cisco, Microsoft telah menghasilkan puluhan juta — laba yang mereka dapat jauh lebih banyak dari (uang) empat bank Tiongkok jadi satu. Namun, ke mana perginya uang itu?”
Dia juga mengatakan terlalu banyak dana AS yang mengalir ke Wall Street dan Lembah Silicon, pendidikan tidak bagus, dan distribusi uang tidak berjalan dengan benar. “Seharusnya Anda menggunakan uang itu untuk rakyat Anda sendiri,” kata Ma.
“Tidak semua orang bisa lulus di Harvard, seperti saya,” kata Ma, yang sebelumnya mengaku ditolak Harvard hingga 10 kali. ful, net
