MALANG | duta.co – Dewasa ini bisnis jual beli barang tidak lagi menggunakan cara-cara konvensional, perlu adanya trobosan yang mengikuti perkembangan jaman dengan memanfaatkan internet agar bisnis dapat bertahan dari persaingan pasar. Namun, tidak semua para pelaku UMKM ini mengerti bagaimana pemanfaatan internet sendiri. Disinilah ITTelkom Surabaya terus menggalakan bantuan agar UMKM di Indonesia dapat maju dan berkembang.
“Pemberdayaan UMKM berpotensi sangat besar dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menggerakkan kegiatan ekonomi daerah. Salah satunya yakni UMKM yang terletak di wilayah Bareng Raya, Malang. UMKM ini terdiri dari beberapa jenis usaha seperti barber shop, pendagang sayur, cuci sepatu, serta catering.” Jelas Desita.
Diketuai oleh dosen Teknik Logistik ITTelkom Surabaya: Desita Nur Rachmaniar S.T., M.Sc. Kegiatan pengabdian masyarakat ini juga mengikut sertakan satu dosen Teknik Logistik lainnya yakni Nisa Isrofi, S.T., M.T. dan juga tiga orang mahasiswa: Riris Ainur Rosidah, Lovina Amil Hasanah, dan Muhammad Farhan Abdillah Sholeh.
Sebelumnya kegiatan kegiatan pengabdian masyarakat ini dilatarbelakangi oleh aspek pemasaran yang sulit, serta adanya pandemi Covid-19 yang mempengaruhi penurunan daya beli konsumen. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, dibutuhkan alternatif dalam pemasaran agar dapat menarik konsumen sehingga usaha yang dijalankan bisa berjalan dengan baik.
Selain itu dengan adanya pembentukan kelompok usaha bisa menaungi mereka dan adanya kerjasama antar mitra terkait pemasaran dan peningkatan usaha. Hal ini membutuhkan berbagai dukungan serta pemanfaatan teknologi komunikasi dan infomasi.
Pengabdian masyarakat yang telah berlangsung selama 6 bulan ini berfokus pada peningkatan nilai secara digital dengan memberikan akun sosial media, rebranding UMKM dan pembuatan SOP untuk masing-masing UMKM. Rebranding UMKM yang dilakukan kepada mitra dalam bentuk pembuatan logo, kemasan, label dan promosi serta manajemen usaha melalui pembuatan banner. Serta bantuan hibah berbagai peralatan yang dapat mendukung UMKM tersebut, seperti peralatan potong dan cukur rambut, peralatan catering, peralatan reparasi sepatu, banner dan lain-lain.
Salah satu perwakilan mahasiswa menambahkan bahwa diperlukan strategi branding pada platform media sosial yang tepat sebagai salah satu cara meningkatkan pemasaran UMKM.
“Salah satu peningkatan kelompok usaha atau UMKM adalah dengan strategi branding. Strategi tersebut dapat dilakukan dengan memanfaatkan sosial media serta penerapan fasilitas yang menunjang bagi suatu kelompok usaha untuk mempermudah pemasaran suatu usaha atau produk. Sudah banyak platform media sosial mulai dari Facebook, Instagram, twitter hingga Tiktok, Ini adalah kesempatan yang harus dimanfaatkan dengan maksimal.” Ujar Riris.
Selain itu, Desita menambahkan bahwa standarisasi juga diperlukan bagi setiap pelaku usaha. Tujuannya untuk mempermudah pelaksanaan kegiatan serta mengurangi adanya kesalahan atau kelalaian.
“Tim Pengabdian Masyarakat kami juga membantu dengan membuatkan standarisasi yang tertuang dalam SOP dan juga dengan pendampingan kepada mitra terkait. Harapannya proses pelaksanaan usaha tersebut dapat berjalan dengan baik,” jelas Desita.
Selain branding dan pembuatan SOP kegiatan setiap mitra, terdapat juga penyerahan bantuan berupa alat dan fasilitas pendukung. Harapannya pemberian bantuan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini nantinya mampu meningkatkan kinerja serta branding kelompok usaha di wilayah tersebut.
“Bantuan fasilitas juga llmu digital marketing oleh pengabdian masyarakat ITTS membantu meningkatkan kinerja UMKM kami” Ujar Ketua RT Bareng Raya, Malang.
Penyerahan bantuan secara simbolis juga dilakukan oleh tim pengabdian masyarakat sebagai bentuk apresiasi terhadap beberapa pihak yang turut berkontribusi dalam kegiatan peningkatan pembentukan kelompok usaha dan strategi branding. Imm