Kuliah Daring - Mahasiswa ITN Malang yang mengikuti program Student Exchange lewat daring dengan University Tun Hussien Onn Malaysia (UTHM) Malaysia.

MALANG | duta.co – Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang mengirimkan 15 mahasiswanya untuk Student Exchange dengan University Tun Hussien Onn Malaysia (UTHM) Malaysia. Kampus teknologi ini memang sedang gencar mengejawantahkan Program Kampus Merdeka yang digagas Menteri Pendidikan Republik Indonesia, Nadiem Makarim.

Hal itu disampaikan Dekan Fakultas Teknologi Industri ITN Malang, Dr Ellysa Nursanti ST MT. Bahwa progam ini dapat terjalin untuk melanjutkan kerjasama yang sudah diinisiasi. Selain enam orang dari S1 Teknik Elektro  dan sembilan orang dari S1 Teknik Mesin. Nantinya semester depan akan diikuti prodi informatika dalam program pertukaran mahasiswa ini.

“Diawali dengan teknik informatika, selanjutnya dikomunikasikan untuk prodi yang lain agar kesempatannya menjadi menjadi semakin luas,” ungkap Ellysa Nursanti, melalui voice note.

Kerjasama internasional memang sedang digalakan ITN, bahkan kedepan, rencananya antara UTHM dengan ITN akan membuka buka progam dual degree. Hingga nantinya ada pilihan bagi mahasiswa mau mengikuti kuliah program tersebut.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Progam Studi Teknik Elektro S-1, Dr Eng Komang Somawirata ST MT menjelaskan, progam ini tindak lanjut dari kerjasama tahun lalu. Khususnya di elektro, dengan mengirimkan 6 mahasiswa. Dimana awalnya ditawarkan kepada mahasiswa, tak disangka ada 6 mahasiswa yang berminat dan memenuhi persyaratan.

Kriteria mahasiswa yang terpilih mengikuti program ini tentunya mempunyai grade tinggi. Pasalnya membawa nama institusi, maka IPKnya rata-rata diatas 3. Serta mahasiswa yang mempunyai semangat dan kemampuan yang tinggi.

Sementara itu, Kepala Progam Studi S-1 Teknik Mesin, Dr Komang Astanawidi ST MT mengaku, program pertukaran mahasiswa memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk bisa menambah wawasan sekaligus mengukur kemampuan dengan belajar di lingkup internasional. Di mana sementara dikirimkan 9 mahasiswa, dengan total 12 courses.

Pengalaman menarik mengikuti Student Exchange diungkapkan oleh Mohammad Fikri Akbar, mahasiswa Teknik Mesin ITN yang mengikuti program internasional ini. Mewakili empat mahasiswa mesin lainnya yaitu Rizky Bagus Tabah, Laurenzo Gabriel Amnunuh, dan Muchamad Fikri Ari Wicaksono, mengaku termotivasi mengikuti program ini lantaran ingin menambah wawasan sekaligus pengalaman.

Meski materi yang disampaikan dalam bahasa Inggris, namun dosennya acap kali usai memberikan perkulian langsung menelepon menanyakan kepahaman materi yang diberikan. Hal ini yang membuat mahasiswa ITN yang ikut student exchange bersemangat dan antusias mengikuti perkuliahan internasional ini. (dah)