KONSULTASI HUKUM: Sejumlah warga masyarakat mendatangi stand konsultasi hukum FH-UHT gratis di Pantai Slopeng, Sumenep, Madura, Kamis (23/6/2022). Duta/Rum

SUMENEP | duta.co – Konsultasi hukum gratis yang dilakukan oleh Fakultas Hukum Universitas Hang Tuah (UHT) Surabaya di Pantai Slopeng, Sumenep, Madura didominasi oleh isu perlindungan terhadap tenaga kesehatan di daerah tersebut.

Hal tersebut terungkap dari keluhan sejumlah tenaga kesehatan yang mendatangi stand mendatangi stand konsultasi hukum bagian dari rangkaian pengabdian kepada masyarakat (Penmas).

Kegiatan Penmas ini merupakan kerjasama bersinergi antara Tentara Nasional Indonesia-Angkatan Laut (TNI-AL), Fakultas Kedokteran Gigi UHT dan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga, yang berlangsung selama tiga hari yakni 21 – 23 Juni 2022.

Dian Dwi, salah seorang Bidan yang bertugas di Puskesmas Ambuten Sumenep mengaku bahwa selama ini ada banyak tantangan yang harus dihadapi oleh tenaga kesehatan untuk memberikan edukasi ke masyarakat di wilayah Ambuten.  Hal ini dipengaruhi oleh perbedaan pemahaman atas pentingnya kesehatan, khususnya bagi ibu hamil yang hendak melahirkan.

Di lapangan seringkali ibu yang hendak melahirkan mendatangi puskesmas dan dokter, dalam kondisi yang berada di zona tidak aman. Kondisi ini bisa mempengaruhi kesehatan ibu dan bayi yang dikandungnya. Apabila terjadi sesuatu, muncul anggapan kalau itu kesalahan dokter atau bidan yang menangani. “Padahal kondisi ketika dibawa ke puskesmas memang tidak memungkinkan untuk dilakukan pertolongan maksimal karena situasi yang darurat,” ungkapnya.

Umumnya, ibu-ibu hamil di wilayah Ambuten memeriksakan kondisi kesehatan kehamilannya kepada dukun bayi. Lalu apabila terjadi sesuatu, baru datang ke dokter, dengan kondisi yang lumayan parah. “Jika ada sesuatu hal, dokter yang disalahkan, sedangkan dukun bayinya sama sekali tidak ditimpakan kesalahan,” paparnya.

Atas hal itulah, Dian Dwi memohon bantuan kepada Universitas Hang Tuah khususnya di Fakultas Hukum untuk membantu memberikan edukasi ke masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan ibu hamil dengan rekam medik yang bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah. ”Jika ada kesempatan, kami mohon bisa dibantu untuk memberikan edukasi ke masyarakat,” harapnya.

Dekan FH-UHT, Dr Chomariyah mengapresasi permohonan tersebut. Chomariyah mengatakan akan secepatnya berkoordinasi dengan tim di internal Fakultas Hukum untuk membuat program bagi masyarakat di kecamatan Ambuten. ”Insya Allah kami akan segera menindaklanjuti, kami punya Prodi Magister Hukum yang berkosentrasi di Hukum Kesehatan. Insya Allah sumber daya manusia kami bisa membantu memberikan edukasi ke masyarakat,” tandasnya. rum

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry