DETEKSI KANKER: Ros Ellyana Prasetyo BSc, Ketua Umum Ikatan Adhiyaksa Dharmakarini sekaligus istri Jaksa Agung HM Prasetyo saat mendatangi program deteksi dini kanker serviks dan payudara di kantor Kejati Jatim. Duta/Henoch Kurniawan

SURABAYA – Sebanyak 1.000 wanita dari Surabaya dan sekitarnya, berbondong-bondong menyerbu kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim, di Jalan Ahmad Yani 54-56 Surabaya, Senin (9/10/2017). Kedatangan ibu-ibu itu bukan untuk berdemontrasi, melainkan untuk melakukan deteksi dini serangan kanker leher rahim (serviks) dan payudara.

Memeriksa kanker kok di kantor Kejaksaan? Ya, karena di Kejati Jatim, mereka bisa mendeteksi serangan kanker serviks  secara gratis.

Layak mereka secara antusias mengikuti program gratis tersebut. Pasalnya, pemeriksaan dini kanker serviks dan payudara ini, apabila dilakukan di rumah sakit, bakal membutuhkan biaya ratusan hingga jutaan rupiah.

“Kegiatan ini bermanfaat, terlebih untuk para wanita dari kalangan ekonomi menengah ke bawah. Karena teror kanker serviks sudah menghantui kehidupan wanita produktif belakangan ini,” ujar Sulastri, ibu muda dari Wonokromo Surabaya, salah satu warga peminat pemeriksaan gratis di Kejati Jatim.

Kegiatan positif ini, diadakan Kejati Jatim untuk kali keduanya. Menurut Ros Ellyana Prasetyo BSc, Ketua Umum Ikatan Adhiyaksa Dharmakarini (organisasi istri jaksa dan karyawan  kejaksaan), kegiatan ini sengaja digelar guna mewujudkan wanita Indonesia bebas kanker.

“Deteksi dini kanker serviks dan payudara gratis ini kita galakkan sejak 2015 lalu. Sejauh ini IAD sudah berhasil mendeteksi sekitar 7.000 wanita di seluruh Indonesia. Namun jumlah itu belum ditambahkan yang diperiksa pada bulan Oktober 2017 ini,” ujar istri Jaksa Agung HM Prasetyo ini.

Ros juga menegaskan bahwa kegiatan ini bakal pihaknya lakukan secara kontinyu setiap tahunnya. “Kebetulan kegiatan ini kita gelar di bulan Oktober, karena bertepatan dengan hari deteksi dini wujudkan wanita Indonesia bebas kanker melalui tes IVA dan Sadanis,” tambahnya.

Terpisah, Kepala Kejati Jatim Maruli Hutagalung bersyukur dengan antusias warga untuk mengikuti tes gratis ini. “Untuk program kali ini sesuai data yang mendaftar hingga 2.000 warga. Itu berarti warga makin memahami arti pentingnya kesehatan,” ujar Maruli.

Tampak juga Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jatim dr Kohar Hari Santoso mendatangi kantor Kejati Jatim terkait program gratis yang digelar tersebut. “Pelaksanaan program ini sangat bagus dan bermanfaat bagi warga. Sebagaimana kita ketahui bersama, bahwa penyakit kanker merupakan salah satu penyakit tidak menular namun menjadi masalah kesehatan masyarakat karena kecenderungan kasus yang semakin meningkat,“ ujarnya.

Kohar juga mengatakan bahwa hal ini merupakan upaya bersama untuk mengendalikan penyakit kanker dalam upaya promotif preventif. eno

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry