PASURUAN | duta.co – Istighotsah dan sikap politik menghadapi Pilpres 20189, Sabtu (12/1/2019) berlangsung sukses, meski sebelumnya sempat dilarang pihak Polres Pasuruan. Istighotsah berlangsung sejuk, penuh keakraban diantara puluhan Habaib, Kiai dan Masyayikh yang menghadiri acara sekaligus mendukung penuh pasangan nomor 02 yakni Prabowo-Sandi pada Pilpres 2019.

Hadir dalam acara Istighotsah & Sikap Politik Menghadapi Pilpres 2019 itu, KH Hasib Wahab Chasbullah (putra Almaghfurlah KH Wahab Chasbullah) Jombang, Gus Irfan Yusuf, putra almaghfurlah KH Yusuf Hasyim, Jombang, KH Luthfi Basori Alwi, dari Singosari Malang. Juga ikut hadir Indra Uno (kakak kandung cawapres Sandiaga Uno). Tampak pula kalangan purnawirawan TNI, yakni komunitas PPIP ikut menyemarakkan suasana.

Dalam sambutannya, KH Hasib Chasbullah yang akrab dipanggil Gus Hasib, mengungkapkan bahwa nanti juga ada deklarasi BAGUSS PADI, para barisan Gus dan Santri di Jawa Timur yang pilih Prabowo-Sandi. Ini tentunya punya alasan kuat, karena Prabowo sosok pemimpin yang tegas, Sandi merupakan kalangan ekonom muda dan punya wasasan luas untuk mendampingi Prabowo dalam memimpin bangsa.

Gus Hasib tampaknya mendengar kabar dilarangnya acara ini mengerahkan massa. “Maaf, ini istighotsah bukan arena kampanye. Namun saya menyampaikan salam dari beliaunya (Prabowo-Sandi) tak bisa hadir di acara ini. Pak Sandi sedang berada di Solo hadiri suatu acara. Istighotsah ini intinya kita ajak bijak memilih pemimpin yang punya ketegasan. Nah Pak Prabowo-Sandi menurut kami sangat pas,” papar Gus Hasib, seraya mengajak yang hadir agar tak lupa berdoa.

Gus Hasib juga mengingatkan saat ini bukan waktunya adzan, karena Pilpres sudah dekat, yakni 95 hari lagi. Sehingga semua yang hadir untuk diajak iqomah dan harus siap dengan waktu yang terbilang mepet ini.

“Mari kita doakan agar pak Prabowo-Sandi menang pada pilihan presiden 2019 mendatang. Karena kami melihat bahwa Pak Prabowo-Sandi ini sesok pemimpin yang ikhlas,” terangnya.

Dalam sambutannya, Gus Hasib menyitir perkataan Gus Dur saat semasa hidupnya, bahwa beliau mengatakan pilihlah seorang pemimpin yang ikhlas karena Indonesia akan maju. Dan orang itu adalah Prabowo.

Deklarasi Bagus PADI

Ia juga mengingatkan permasalahan tentang ulama yang sempat santer ditujukan pada Sandi. “Sebab Pak Sandi ini menurut saya bau-bau ulama, ini lebih baik ketimbang ulama bau. Karena Pak Sandi taat agama,” jelas Gus Hasib.

Sementara itu, Indra Uno, kakak kandung Sandiaga Uno, yang turut hadir menyampaikan salam dari Sandiaga Uno, dia tak bisa hadir bersama-sama dalam kegiatan istighotsah ini.

“Beliaunya hanya menyampaikan salam takdzimnya pada Habaib, Kiai dan Masyayikh karena tidak bisa ikut menghadiri istighotsah dan silaturrahim ini,” urai Indra.

Di sela acara istighotsah, ada pernyataan sikap politik dari para Habaib, Kiai dan Masyayikh tersebut. Bahkan sebelum sikap politik para Ulama ini, terlebih dahulu konsep untuk pernyataan siap dimusyawarahkan bersama-sama untuk mengambil mufakat.

Maslahah umat menjadi pertimgangan utama. Setelah menyerap aspirasi dari berbagai komunitas umat, maka lahirlah pernyataan politik dari ‘Bagus Padi’ artinya Barisan Gus-Prabowo Sandi untuk memenangkan pasangan calon nomor urut 02 ini. (dul)