KUDUS | duta.co — Menyongsong Hari Kebangkitan Nasional, Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) dan PC Fatayat NU Kudus menggelar acara Conference of Equality yang bertajuk menguatkan Kudus Kota Santri, diselenggarakan di Emerald room Hotel Grypta, Rabu (17/5).

Menurut Dr H Kisbiyanto MPd penggagas acara sekaligus ketua ISNU Kudus, Kudus sebagai kota yang berbudaya luhur, mempunyai banyak julukan, di antaranya Kudus Kota Santri, Kudus Kota Wali, Kudus Kota Kretek, Kota Dagang, dan sebagainya.

“Untuk membicarakannya, perlu banyak ilmu dan kesempatan, namun pada diskusi ini kita fokus pada Kudus kota santri. Santri berarti religius, berbasis pada nilai-nilai keagamaan, dan termasuk ciri yang menonjol sebagai kota untuk belajar oleh pelajar dari berbagai pelosok penjuru dunia,” ujarnya sebagaimana rilis yang diterima duta.co. Sabtu (20/5/2017).

Ditemui secara terpisah, Miftahurrohmah Ketua PC Fatayat NU Kudus mengatakan, di Hari Kebangkitan Nasional ini, ISNU dan Fatayat NU Kudus harus bisa menguatkan Kota Kudus sebagai Kota Santri.

“Santri yang dimaksud merujuk pada perkataan Gus Mus, yakni setiap orang yang tawadhu’ kepada Allah dan tawadhu’ pada orang alim.” Katanya.

Di akhir acara, Miftahurrohmah berharap, kegiatan ini dapat melahirkan gagasan-gagasan pemikiran tentang penguatan Kudus sebagai Kota Santri yang kemudian menjadi komitmen bersama.

Bertindak sebagai moderator, Miftahurrohmah, M.Sc.bersama H. Nur Said, MA dari STAIN Kudus mengemas acara ini menjadi perbincangan ringan, gayeng dan penuh kehangatan. Dengan selingan lagu dari JQH Asy Syauq STAIN Kudus, perbincangan oleh Main speaker maupun peserta Conference of Equality dalam menggali akar sejarah dan identitas Kudus Kota Santri, memaparkan tantangan dan sumbangan pemikiran terobosan-terobosan Kudus Kota Santri menjadi semakin semarak.

Hadir sebagai main speaker dalam acara tersebut H. Ahmad Hamdani, Lc. MA (Ketua MUI Kudus), Drs. H. Abdulhadi, M.Pd. (Ketua PCNU Kudus),  Dr. H. A. Hilal Majdi, M.Pd. (Ketua PD. Muhammadiyah), Dr. M. Saekan, M.Pd. (STAIN Kudus), H. Umar Ali (Pengusaha), H. Akhwan, SH (DPRD Prov. Jawa Tengah), Hj. Sri Hartini, ST. (DPRD Prov. Jawa Tengah), Drs. H. Ilwani (DPRD Kabupaten Kudus), dan H. Ulwan Hakim, ST. (DPRD Kabupaten Kudus).

Acara ini dihadiri pula oleh sejumlah jajaran pengurus harian PCNU, ketua MWCNU se-Kab. Kudus, Hj. Khumaidah (Ketua PC Muslimat Kudus), ketua-ketua Banom, dosen, mahasiswa, dan sejumlah tokoh lainnya seperti H. Asyrofi Masyitoh, H. Muhtamat, dan lain-lain.

Acara ditutup dengan penandatanganan pernyataan sikap mendukung penguatan Kudus Kota Santri, dan foto bersama.

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry