Tentara Pakistan memperketat pengamanan di Masjid Lal Shahbaz Qalandar pasca pengeboman ISIS. (FT/news18)
Tentara Pakistan memperketat pengamanan di Masjid Lal Shahbaz Qalandar pasca pengeboman ISIS. (FT/news18)

SEHWAN | duta.co — ISIS mengebom masjid Sufi Lal Shahbaz Qalandar di Sehwan Provinsi Sindh, Pakistan Selatan, Kamis (16/2/2017) waktu setempat. Pelaku meledakkan diri dan menewaskan ratusan orang serta 150 orang mengalami luka. Ini merupakan gelombang pemboman mematikan di seluruh negara Asia Selatan pekan ini. ISIS mengklaim bahwa pengeboman itu merupakan yang kedua kalinya.

“Sejauh ini 70 orang tewas dan lebih dari 150 orang terluka,” ujar salah satu perwira tinggi Polisi Pakistan, Inspektur Jenderal Sindh AD Khawaja kepada harian Dawn, Pakistan.

Dia menambahkan, banyak korban luka dalam kondisi kritis dan mereka akan dibawa ke Karach sesegera mungkin dengan helikopter dan pesawat C-130 milik Angkatan Laut.

Sementara, ISIS mengatakan melalui Arabic Amaq, bahwa satu pengebom telah meledakkan rompinya di masjid itu. ISIS mengincar sebuah tempat suci di Pakistan dalam tiga bulan belakangan ini.

Menurut petugas keamanan, pelaku memasuki ruang utama masjid dan meledakkan diri di tengah-tengah massa yang sedang melakukan dhamaal (sebuah ritual Sufi). Serangan terhadap tempat suci ini terjadi karena Taliban Pakistan dan kelompok militan ISIS saling mengancam untuk melancarkan serangan baru.

Ia mengatakan, sekitar 500 hingga 800 orang yang datang dari berbagai penjuru negeri sedang berada di dalam kompleks ketika serangan terjadi.

Sebelumnya, pada 12 November 2016, seorang pengebom ISIS meledakkan diri di sebuah tempat suci di Provinsi Balochistan dan menewaskan 52 orang serta lebih dari 100 orang mengalami luka.

Perdana Menteri Nawaz Sharif mengutuk pemboman itu. Dia bersumpah untuk memerangi ISIS yang menargetkan pemerintah, pengadilan, dan siapa pun yang tidak mematuhi interpretasi ketat mereka terhadap Islam Sunni.

“Beberapa hari terakhir telah keras, dan hati saya bersama dengan para korban,” kata Sharif.

Pada bulan Agustus tahun lalu, setidaknya 74 orang, sebagian besar pengacara tewas dalam pemboman bunuh diri di sebuah rumah sakit kota barat daya Quetta. Kedua faksi Taliban Pakistan – Jamaat-ur-Ahrar – dan ISIS mengaku bertanggung jawab atas kekejaman itu. Jamaat juga mengatakan bertanggung jawab atas pemboman di kota  Lahore timur awal pekan ini yang menewaskan 13 orang. (net)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry