Salah satu stand penjual ikan di pasar ikan hias jalan Pasar Ikan. (FT/LOETFU)

SIDOARJO | duta.co – Musim liburan lebaran Idul Fitri 1443 H banyak dimanfaatkan remaja maupun anak-anak untuk mengisi waktu luang, salah satunya memelihara ikan hias (aquarium).

Menjelang akhir liburan ini, tren ikan Channa (jenis ikan Gabus) asal India mulai ramai. Setelah ikan hias jenis Cupang, kini Channa mulai banyak digemari seperti halnya di Sidoarjo.

Indonesia termasuk salah satu negara pengimpor ikan Channa asal India dengan jenis seperti Channa Auranti, Channa Stewarti, Channa Andrao, Channa Bleheri, Channa Ornatipinis, Channa Pulchra, serta Channa Asiatica dengan harga variatif, mulai Rp30rb hingga 250 ribu untuk anakan. Bahkan bisa mencapai jutaan harga ikan hias ini.

Channa adalah jenis ikan gabus yang menjadi primadona bagi para pencinta ikan predator. Di luar negeri, di Indonesia dan Sidoarjo khususnya.

Terdapat beraneka jenis ikan channa, salah satu yang langka dan berharga tinggi adalah Channa Barca. Channa kini menjadi ikan hias yang banyak dicari berkat kecantikannya (warna). Bahkan, harga ikan channa ada yang mencapai jutaan rupiah per ekor.

Agus (40), penjual ikan hias berbagai jenis gerai Nature Aquascape dipasar ikan hias mengatakan, ikan Channa disini omset penjual ada peningkatan. “Kemarin tren cupang saya tidak jual Cupang, kalau Channa kebanyakan kalangan anak-anak, dewasa, dan orang tua merata disini pembelinya,” ungkap Agus.

“Saya jual 50 ribu jenis Asiantica yang babby, kalau kalangan penghobi size besar (dewasa) saya tidak jual Mas,” ungkap Agus ditemui di standnya di pasar ikan jalan Pasar Ikan Sidoarjo, Minggu, (8/5/22).

Perbedaan penjualan setelah lebaran lebih banyak khususnya di Sidoarjo. Setiap hari ada pembeli, namun karena disini penjual sudah mulai banyak di Sidoarjo melalui online juga banyak dan rumahan jadi tidak begitu ramai.

Sementara, Kakak beradik, Jaya (13) dan Bintang (13), yang memiliki ikan peliharaan di dalam aquarium kecil jenis Channa Asiantica dan Channa Maru ini mengatakan, “Saya memelihara jenis Channa Maru dan Channa Asiantica, dulu saya beli harga Rp 44 ribu sampai Rp 66 ribu itu masih anakan,” ucap Jaya dan Bintang.

“Belinya di penjual ikan depan rumah tidak beli di online. Kalau sudah besar kalau bosan dijual. Makananya jenis udang kecil kering dan basah iya kadang kita kasih pelet, jangrik dan ulat Hongkong om. Tidak susah mencari makan ikan ini,” imbuh siswa kelas 7 MTs YPM 1 Wonoayu tersebut.

Bersamaan, ibunda Dian (39), menambahkan, sebagai orang tua ia mendukung apa yang menjadi hobi anak-anak. “Kedua kalinya senang sih, karena dengan peliharaan barunya yaitu ikan Channa membuat mereka lebih berkurang main gamenya lewat Android,” ujarnya.

“Peliharaan ini mengganggu sih tidak, malah dengan piara ikan di tengah libur lebaran mereka lebih kreatif, dengan mencari tahu bagaimana cara merawatnya, memberi makan, dan berapa kali harus mengganti airnya,” pungkas Dian. (loe)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry