Tersangka RG dan RID Duta/Tunggal Teja

SURABAYA | duta.co – Berakhir sudah petualangan duo sahabat RG alias WE (17) asal jalan Bumisari Praja Selatan II / 11 Surabaya dan RID (15) asal Jugruk Rejosari III-A Surabaya ini. Pasalnya dua pelajar ini dibekuk Unit Reskrim Polsek Dukuh Pakis Surabaya usai menjambret tas di jalan Darmo Permai Selatan Surabaya.

Sebelum tertangkap, kedua jambret belia itu beraksi di Jalan Darmo Permai Selatan. Dengan mengendarai motor Honda Vario Nopol L-5678-WO.keduanya mengikuti korban Ho Ik Lien ( 52) warga jalan Dapuan Baru No.22-24, Krembangan Utara, Pabean Cantikan Surabaya yang saat itu korban hendak masuk gerbang pintu rumah.

Kanit Reskrim Polsek Dukuh Pakis AKP Akyar menjelaskan, kejadian tersrbut pada Senin 18 september 2017 lalu. Sewaktu  korban Ho Ik Lien dalam perjalanan menuju kerumah tinggal dan sesampainya di perumahan Darmo Permai Selatan Surabaya, dipepet sepeda motor yang dikendarai oleh tersangka  RID dan RG.

Kemudian  tersangka  RID yang saat itu posisi dibonceng langsung  menarik paksa tas korban hingga tali tas terputus dan setelah korban berteriak minta tolong lalu tersangka dikejar oleh massa. Tersangka yang panik mencoba lari masuk ke dalam pusat perbelanjaan Giant HR Muhammad dan kebetulan ditempat tersebuat bersebelahan dengan tempat kring serse Polsek Dukuh Pakis. “Akhirnya kedua tersangka berhasil diamankan berikut barang buktinya,” terang AKP Akhyar, Kamis (21/9).

Dua jambret belia ini akhirnya dibawa ke Mapolsek Dukuh Pakis untuk diinterogasi. Begitu juga korban, mereka dimintai keterangannya. Hasil interogasi cukup mengejutkan. Sebab kedua pelaku jambret ini dua diantaranya masih dibawah umur. “Kami akan terus kembangkan TKP lainnya. Dan sementara, keduanya mengaku selalu beraksi berdua,” sambung AKP Akhyar.

Atas perbuatan kedua jambret belia ini, korban mengalami kerugian sekitar Rp 2 juta.

Menurut keterangan keduanya, aksi ini merupakan aksi pertama mereka yang iseng dan coba-coba menjadi jambret. “Iya baru sekali ini pak. Karena pengen punya duit buat traktir teman-teman. Buat minum juga sama jajan,” aku RG dihadapan petugas.

Kini kedua pelaku tengah dititipkan ke Bapas Surabaya untuk diproses lebih lanjut, lantaran usianya masih dibawah umur dan berstatus sebagai pelajar.

Akhiyar menghimbau, pentingnya pengawasan orang tua terhadap anak mereka agar tak salah bergaul dan menjadi pelaku kejahatan. “Kami himbau agar orang tua benar-benar memperhatikan dan mengawasi pergaulan anak-anaknya agar tidak menjadi korban maupun pelaku kejahatan. Peran keluarga sangat penting dalam tumbuh kembang anak yang baik,” tegasnya. tom/gal

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry