Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf berkunjung ke Balai Wartawan seusai salat Jumat. (DUTA.CO/Abdul Aziz)

PASURUAN | duta.co – Dari perhitungan cepat Pemilihan Bupati (pilbup) Pasuruan dimenangkan Irsyad Yusuf (Gus Irsyad) dan berhasil menundukkan kotak kosong, dengan raihan sebesar 77,8% melawan 22,2%. Sehari berikutnya, meski memenangi Pilkada dan akan menjabat kembali sebagai Bupati Pasuruan periode 2018-2023, tidak nampak ada aktivitas di pendopo Kabupaten Pasuruan yang juga menjadi rumah dinasnya.

Kepada sejumlah wartawan Gus Irsyad, sapaan Irsyad Yusuf mengaku, meski menang dia tetap prihatin, karena kakaknya, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) disebut kalah sesuai hitungan cepat quick count dalam Pemilihan Gubernur Jawa Timur dari Khofifah Indar Parawansa. “Kemarin saya sambang ke kakak saya. Beliau (Gus Ipul) baik-baik saja,” papar Gus Irsyad, Jumat (29/6/2018).

Gus Irsyad menyampaikan rasa syukurnya dengan terselenggaranya pilkada di Kabupaten Pasuruan yang aman dan kondusif. “Di daerah lain, disambut dengan euforia. Tapi saya menyambutnya dengan bersyukur, pilkada berjalan aman. Beda pilihan adalah hal biasa, terpenting ke depan masyarakat bisa memberikan masukan dan usulan dengan cara-cara yang elegan, bersikap sopan dan santun,” terangnya, seusai turun salat Jumat.

Ia menuturkan agar tidak ada lagi persoalan yang muncul terkait ujaran kebencian seusai pilkada ini. Menurutnya, ujaran kebencian merupakan hal yang tidak produktif dan bahkan bisa memecah serta mendatangkan perselisihan di masyarakat. Terkait usulan masyarakat, pihaknya telah menyiapkan program Kenduren Emas, singkatan dari kendaraan urun rembug aspirasi masyarakat, yakni menyediakan mobil menyasak desa-desa untuk menampung usulan masyarakat.

Tentang program yang dijalankan di tahun pertama sebagai Bupati Pasuruan, pihaknya juga akan fokus untuk lakukan pemulihan infrastruktur, terutama kerusakan jalan karena adanya proyek nasional. “Selama 5 tahun lalu, pembangunan Infrastruktur jalan, memang masih belum tuntas, kurang sekitar 20%. Tapi sekarang bukan 20% lagi, karena banyak jalan yang rusak akibat adanya proyek nasional seperti SPAM Umbulan serta pembangunan tiga ruas jalan tol,” tandasnya.

Selain itu, bidang pendidikan dan kesehatan juga akan tetap menjadi perhatiannya. Karena dua bidang itu merupakan hak dasar masyarakat yang harus dipenuhi. “Untuk pendidikan ini penting. Terutama untuk membangun pendidikan yang berkarakter, ini sangat penting. Terutama di saat kemajuan teknologi yang kian pesat seperti sekarang. Pendidikan berkarakter harus dilakukan, untuk mencegah lajunya seperti ujaran kebencian di media-media sosial,” imbuh Gus Irsyad. (dul)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry