SURABAYA I duta.co – PT Pertamina akan melepas saham anak usahanya yakni Pertamina Geothermal Energi (PGE) ke public. Pertimbangan  strategis perusahaan melakukan initial public offering (IPO) ini guna pengembangan dan eksplorasi energi panas bumi di Indonesia.

Seperti diketahui Indonesia menyimpan cadangan panas bumi 40% dari total cadangan dunia. Potensi panas bumi di Indonesia terbesar nomor 2 setelah Amerika Serikat dengan potensi sebesar 23,76 GW dan pemanfaatannya masih 2,17 GW atau hanya 9,1 persen dari total potensi yang ada. 

Hal ini yang membuat pengembangan PLTP menjadi lambat. Juga dikarenakan faktor biaya investasi yang cukup mahal, mulai dari proses eksplorasi sampai pada tahap komersialisasi, sementara sumber pembiayaan juga terbatas. 

Direktur Eksekutif Srikandi Energi Indonesia, Annisa Nuril Deanty menyampaikan IPO PT PGE sebagai pengembangan bisnis panas bumi di Indonesia. Pelepasan saham 25% persen oleh Pertamina Geothermal Energi akan mengurangi ketergantungan perusahaan dari suplai dana APBN.

“Dengan begitu APBN bisa difokuskan pada pengembangan sektor lain. Ketika PGE menjadi emiten itu artinya perusahaan akan menjalankan good corporate governance,” ungkapnya.

Annisa menilai, pelepasan saham PGE akan menunjang pengembangan perusahaan. “Ini selama penguasaan negara yang mencakup kekuasaan untuk mengatur, mengurus, mengelola dan mengawasi dijalankan dengan baik sesuai amanat konstitusi,” tegasnya. rum

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry