KEDIRI | duta.co — Sebanyak 12 mahasiswa Universitas Nusantara PGRI (UNP) tergabung UKM Pecinta Alam Pelita, pada Minggu sore (15/4) terbawa arus arum jeram di Sungai Dusun Pahit Desa/Kecamatan Kandangan. Rektor UNP, Soelistyo membenarkan musibah ini dan saat ini dalam perjalanan ke RSUD Pelem Pare Kabupaten Kediri.
Dijelaskan Plt. Kalaks BPBD Kabupaten Kediri, Randy Agatha, satu mahasiswi meninggal dunia, Mufidatul Anisa (18) Jurusan Pendidikan Matematika, warga Dusun Teken RT. 01 RW. 03 Desa Tekenglagahan Kecamatan Loceret Kabupaten Nganjuk.
Kemudian satu mahasiswi dirawat di Puskesmas Kandangan, Jumrotun Munawaroh (18) Jurusan Pendidikan Jasmani, warga Desa/Kecamatan Kras Kabupaten Kediri. Selanjutnya satu mahasiswi dengan jurusan yang sama, dirawat di RSUD Pelem Pare, Khusnul Sholiha (18) warga KabupatenTrenggalek.
“Tepat pukul 17.30 wib, pencarian selesai dilaksanakan dan para korban bisa dievakuasi. Jenasah Mufidatul saat ini sedang diotopsi di RSUD Pelem,” jelas Plt. Kalaks BPBD Kabupaten Kediri.
Ditambahkan Randy Agatha, acara arum jeram ini dimulai pukul 15.00wib dengan menggunakan 2 perahu. Namun menjelang finish kurang 500 meter, perahu pertama terbalik sementara perahu kedua bisa selamat sampai tujuan.
“Informasinya tiba-tiba banjir, kemudian perahu pertama terbalik dan 3 orang penumpangnya hanyut,” jelasnya.
Berdasarkan data, adapun para peserta arum jeram terdiri, Jumrotun Munawaroh. Jurusan Penjas, Mudhilatul anilsa. Jurusan Pendidikan Matematika, Lutfi Abu Nizar Jurusan Sistem Informasi, Sofiana Yuli Damayanti, Jurusan Sistem Informasi, Resa Chadra Prmadya, Jurusan Sistem Informasi dan Nur lathif Dhoni Fatria, Jurusan Sistem Informasi, naik perahu pertama.
Kemudian perahu kedua dinaiki, Septian Eno Ayu Saputri, Jurusan Penjaskes, Kusnul Sholikah, Jurusan Penjas, Tri Yulianto, Jurusan PGSD, Iklima Akidah Jurusan PGSD dan Dyon Donna Donny.AM. Jurusan Pendidikan Matematika.
Diantara kedua perahu tersebut terdapat 3 pendamping yaitu Heni Mareta Fedasari Jurusan Menejemen, Heru Kurniawan Juruan Pendidikan Ekonomi dan Elik Candha Widya Tama Jurusan teknik Informatika.
“Kami merasa berduka atas musibah ini dan setelah mendapat informasi, kami segera berangkat,” jelas Rektor UNP saat dikonfirmasi. (nng)
