REKOR MURI: Bendera NU raksasa di ajang Pawai Ta’aruf jelang Munas Alim Ulama dan Konbes NU di Mataram, NTB mendapat rekor MURI sebagai bendera NU terbesar dengan ukuran 60,14 x 40,20 meter. (nuo)

MATARAM | duta.co – Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) Nahdlatul Ulama (Munas-Konbes NU) 2017 pada 23-25 November diselenggarakaan di sejumlah lokasi berbeda di Nusa Tenggara Barat (NTB). Prosesi pembukaan oleh Presiden Joko Widodo berlangsung di kawasan Islamic Center Provinsi Nusa Tenggara Barat, Kota Mataram, Kamis (23/11) siang.

Peserta Munas erdiri atas jajaran pengurus PBNU, ratusan delegasi dari 34 Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU), serta 31 badan otonom dan lembaga NU. Usai pembukaan, peserta Munas-Konbes NU tersebut akan terbagi ke dalam sejumlah sidang komisi di lima pondok pesantren.

Kelima pondok pesantren itu adalah Ponpes Nurul Islam (Mataram), Darul Fallah, Darul Hikmah, Darul Qur’an, dan al-Halimy (Lombok Barat). Tempat-tempat itu berada di alamat terpisah antara di Mataram dan Lombok Barat. Berikut informasi lebih rinci soal pembagian sidang komisi dan lokasinya.

 

  1. Pesantren Darul Falah, Pagutan, Kota Mataram

Pelaksanaan Sidang Komisi Bahtsul Masail, baik Sub Komisi Bahtsul Masail ad-Diniyyah al-Waqi’iyyah (pembahasan masalah-masalah keagamaan aktual), Bahtsul Masail ad-Diniyyah al-Maudlu’iyyah (pembahasan masalah-masalah keagamaan tematik), dan Bahtsul Masail ad-Diniyyah al-Qonuniyyah (pembahasan masalah-masalah keagamaan berkaitan dengan perundang-undangan) diselenggarakan di Pondok Pesantren Darul Falah Pagutan, Kota Mataram.

Pondok Pesantren Darul Falah berlokasi di Jalan Banda Seraya No. 47, Kecamatan Pagutan, Kota Mataram. Pondok Pesantren ini dirintis pendiriannya oleh TGH Abhar Muhyiddin pada 1950. Saat ini estafet kepengasuhan diteruskan oleh putra beliau, TGH M. Mustiadi Abhar.

 

  1. Pesantren Al-Halimy, Sesela, Gunung Sari, Lombok Barat

Pelaksanaan Sidang Komisi Prorgam diselenggarakan di Pondok Pesantren Al-Halimy. Pondok Pesantren Al-Halimy berlokasi di Desa Sesela, Kecamatan Gunung Sari, Lombok Barat. Saat ini diasuh oleh TGH. Munajib Kholid.

 

  1. Pesantren Nurul Islam, Sekarbela, Kota Mataram

Pelaksanaan Sidang Komisi Organisasi akan diselenggarakan di Pondok Pesantren Nurul Islam. Pondok Pesantren Nurul Islam beralamat di Jl. Swasembada No. 120, Kekalik, Sekarbela, Mataram. Didirikan pada Juli 2014 menjadikan ponpes ini sebagai ponpes termuda di Mataram. Ponpes ini dipimpin oleh Hj. Warti’ah, seorang aktifis perempuan NU. Kini disela mengelola pesantren, Hj. Warti’ah juga adalah Ketua DPW PPP NTB, anggota DPRD Provinsi NTB, dan Ketua Mabinda PMII NTB.

 

  1. Pesantren Darul Qur’an, Bengkel, Lombok Barat

Pelaksanaan Sidang Komisi Rekomendasi dan Penutupan Munas Alim Ulama dan Konbes NU dilangsungkan di Pondok Pesantren Darul Qur’an.

Pondok Pesantren Darul Qur’an berlokasi di Desa Bengkel, Kecamatan Labuapi, Lombok Barat. Dirintis pada tahun 1930 oleh Rais Syuriah PWNU NTB Pertama TGH. Moh. Shaleh Hambali. Beberapa tokoh NU NTB pernah nyantri disini. Mereka antara lain almarhum TGH Mansur Abbas, ayahanda dari TGH. Acmad Taqiuddin Mansur (Ketua PW NU NTB sekarang), dan TGH Turmudzi Badaruddin (Mustasyar PBNU).

 

  1. Pondok Pesantren Darul Hikmah, Pagutan, Ampenan, Kota Mataram

Selama berlangsungnya Munas Alim Ulama dan Konbes NU Panitia Nasional akan bertempat di Pondok Pesantren Darul Hikmah.

 

Pondok Pesantren Darul Hikmah berlokasi di JL. Lingkar Selatan, Pagutan, Ampenan, Kota Mataram. Ponpes Darul Hikmah didirikan oleh Almarhum TGH. Mahmud Aminullah pada tahun 1994. Saat ini diasuh oleh TGH. Abdul Hamid. Selain pendidikan diniyyah, Yayasan Ponpes Darul Hikmah juga mengelola pendidikan formal untuk SMP dan SMA. nuo

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry