SITUBONDO | duta.co – Pemerintah Daerah Kabupaten Situbondo tahun ini akan membangun Stadion Baru di Jalan Tembus Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo. Pembangunan stadion yang diberi nama Gelora Bung Karna (GBK) tersebut, diperkirakan menelan biaya Rp27 miliar.
“Stadion baru ini nantinya mampu menampung atau berkapasitas ribuan orang,” ujar Bupati Situbondo, Drs. H. Karna Suswandi, dihadapan sejumlah wartawan, Rabu, (8/5/24)
Selain itu, Bupati Situbondo Karna Suswandi menyatakan bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Situbondo juga menargetkan pemasangan ribuan titik lampu penerangan jalan umum (PJU) sepanjang jalur pantura Situbondo pada tahun anggaran 2024.
“Pada tahun ini kami pastikan pemasangan PJU mulai dari wilayah Kecamatan Banyuputih hingga Banyuglugur selasai. Sehingga para pengendara yang melintas di sepanjang jalur pantura Situbondo aman dan nyaman karena terang benderang,” jelas Bupati Karna.
Selain itu, sambung Bupati Karna, pada tahun ini juga pembangunan infrastruktur Alun-Alun Situbondo, Asembagus dan Besuki juga dirampungkan. “Tahun ini juga pembangunan infrastruktur tiga alun-alun yang ada di wilayah Kabupaten Situbondo akan selesai,” tuturnya.
Bukan hanya itu yang disampaikan Bupati Karna, namun dia juga optimis Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Situbondo bisa meningkat pada tahun 2025 mendatang. “Dalam kurung waktu 3 tahun Pemerintahan Kabupaten Situbondo dibawah kepemimpinan saya dengan Nyai Khoirani, PAD Situbondo bisa meningkat 100 miliar dari sebelumya 200 miliar dan menjadi 300 miliar, dan saya yakin yakin PAD pada tahun 2025 mendatang meningkat menjadi 330 miliar,” tuturnya.
Dengan demikian, lanjut Bupati Karna, Kabupaten Situbondo perlahan akan mampu menciptakan kemandirian fiskal sehingga tidak bergantung dengan dana transfer dari pemerintah pusat. “Dengan kemandirian fiskal, maka kita tidak mengandalkan dana transfer dari pemerintah pusat,” ujarnya.
Bupati Karna juga mengatakan, jika program pembangunan infrastruktur terutama jalan sudah berjalan dengan baik, namun demikian dirinya mengakui bahwa dalam waktu kepemimpinannya 3,5 tahun pembangunan masih belum merata.”Kepemimpinan kami berdua berjalan kurang lebih 3,5 tahun, sehingga wajar jika pembangunan belum merata. Untuk pembangunan berkelanjutan dan merata, akan kita selesaikan di kepimpinan periode ke dua,” pungkasnya. (Heru/Adv)