JAKARTA | duta.co – Keluarga Sandiaga Salahudin Uno menggelar silaturahmi khusus ke keluarga (dzuriyah) dan sesepuh Nahdlatul Ulama (NU). Silaturrahim kesekian kalinya ini, semakin memantapkan langkah Sandi untuk mendarmabaktikan dirinya untuk bangsa dan negara.
Sandi bersama kakak iparnya, H Ali Marzuki menemui KH Salahudin Wahid (Gus Solah), Pengasuh Pesantren Tebuireng Jombang, notabene adik Gus Dur cucu Rais Akbar PBNU, Hadratusysyekh KH Hasyim Asy’ari di kediamannya Jln Bangka Raya Jakarta, Rabu (26/12/2018).
“Meski Gus Solah tidak masuk lingkaran atau struktur organisasi, tetapi sosoknya memiliki pengaruh besar di depan umat, karena itu kepada beliau saat bersilaturahmi kami minta doa restu dan masukan, Sandi yang sedang ikut kompetisi Pilpres 2019, benar-benar bermanfaat untuk umat,” ujar Ali Marzuki di Jakarta, Sabtu (29/12).
Dijelaskan, saat itu Gus Solah banyak memberi wejangan tentang kesiapan lahir batin bagi seseorang yang terlibat dalam kompetisi pemilihan untuk memperebutkan suara rakyat lewat pemilu. Intinya niat ikut Pilpres harus ditata dengan baik.
Nasehat Gus Solah ini, lanjutnya, disampaikan khusus kepada Sandi, sekaligus diupayakan dengan sungguh-sungguh agar dilaksanakan dengan baik, sehingga jika kelak upaya ini dikabulkan Allah SWT, niat awal mendarmabaktikan kemampuan untuk bangsa dan Negara, benar-benar dapat diwujudkan.
“Nasehat Gus Solah benar-benar menjadi energi dan sumber motivasi bagi adik saya (Sandi) dalam menempuh perjalanan atau proses kampanye yang sudah berlangsung separuh jalan ini,” ujarnya.
Terkait dengan perkembangan pesantren, tutur Ali, lembaga ini menjadi ladang pengabdian NU dan para kiai dalam upaya ikut serta mencedaskan bangsa, karena itu harus disupport. Seiring dengan perkembangan teknologi digital, pesantren perlu dilibatkan di dalamnya.
Silaturahmi keluarga Cawapres nomor urut 02 dengan dzuriyah keluarga pendiri dan sesepuh serta pengasuh pesantren di lingkungan NU, ini akan dilanjutkan sesuai dengan jadwal yang telah disusun. (rif)
