SALAH satu halaman buku yang memuat tulisan meresahkan kalangan pendidik di Kota Pasuruan. (foto duta.co: abdul)

PASURUAN | duta.co – Pimpinan penerbit Paramitra Publishing Hani Rochmanudin menyampaikan permohonan maaf, atas kesalahan pada buku Materi Layanan Klasikal Bimbingan dan Konseling untuk SMP-MTs yang viral di media sosial. Sebab, ada pada bagian buku ditulis Subhana Tuhan, Laa ilaha illa Tuhan dan Alhamdu Lil-Tuhan. Menurut Hani, hal tersebut terjadi karena ada yang luput dari pengeditan.

Seperti dilansir oleh Republika.co.id, pada tanggal 24 Mei 2017, bahwa pihak pimpinan akan mencabut peredaran buku yang di kalangan pendidik justru menimbulkan keresahan di Kota Pasuruan tersebut. Bahkan hingga saat ini buku bimbingan konseling itu masih beredar dan banyak dimiliki kalangan guru di SLTP di Kota Pasuruan.

Ini kutipan, bahwa pihak pimpinan penerbit akan melakukan perubahan kalimat. “Kami secepat mungkin melakukan perubahan kalimat yang dimaksud. Karena yang sudah terjual 900 buah, dan tersebar ke berbagai daerah di Indonesia. Kami lakukan dengan mengontek pembeli dan mengirim stiker revisi yang bisa ditempelkan pada bagian yang salah,” jelas Hani, saat dihubungi, Republika.co.id, Rabu (24/5) lalu.

Menurut dia, buku tersebut adalah buku pegangan guru BK, bukan untuk murid. Buku itupun tidak tersedia dan tidak dijual di toko buku.

Dia mengatakan, hingga kini, pihaknya masih terus mengupayakan mengirim stiker tersebut sebagai bentuk revisi dan menyetop penjualan pada buku tersebut.

Hani memastikan, dalam buku tersebut hanya ada tiga kata yang mengalami kesalahan penulisanya itu Subhana Tuhan, Laa ilaha illa Tuhan dan Alhamdu Lil-Tuhan. Dan ketiganya ada dalam satu paragraf, sehingga cukup efisien melakukan revisi dengan memberikan stiker untuk ditimpahkan pada paragraf tersebut.

“Saya orang Muslim, ini murni kesalahan pengeditan. Semua penjualan ditutup dulu. Buku yang dari dalam kita lakukan revisi, di luar kita tutup dulu,” tegas dia.

Sementara itu, salah satu toko buku yang diduga telah menjual buku BK di kawasan Jalan Slagah tersebut, mengakui tidak pernah menjualnya. Didik salah satu karyawan menjelaskan bahwa pihaknya hanya menjual buku BK lainnya dari penerbit lain. “Kami hanya menjual buku BK dari salah satu penerbit saja, “terangnya. (dul)

sumber : Republika.co.id/online.

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry