Keterangan foto jombangkab.go.id

JOMBANG | duta.co – Pj Bupati Jombang Sugiat, SSos, MPsiT tak kenal lelah mendorong percepatan peningkatan investasi di Kota Santri ini. Meski relatif baru, dunia usaha memberikan applause (tepuk tangan) panjang karena banyak kemudahan yang diberikan kepara investor di Jombang.

Guna mewujudkan misi giat peningkatan investasi untuk memajukan Kabupaten Jombang, Pj Bupati Jombang Sugiat memimpin langsung audiensi dengan para pengusaha di Kecamatan Wonosalam Selasa (21/05/2024) siang.

Sebagai putra daerah, Pj Bupati Jombang ingin  menuntaskan 10 program prioritas dari Presiden Ri Joko Widodo. Salah satu tugas yang diemban adalah memastikan proses investasi mudah dan ramah. “Investasi di Kabupaten Jombang tidak boleh berbelit-belit. Itu perintah,” tegas Pj Bupati yang memiliki background intelejen ini.

Delapan bulan memimpin Jombang, Pj Bupati mengamati bahwa ada masalah terkait investasi di tanah kelahirannya ini. “Setiap kali saya bertemu calon investor, selalu ada komentar wes gampang ta (sudah mudahkah) investasi di Jombang,” kisah Pj Bupati.

Optimisme dan niat tulusnya untuk membangun tanah kelahiran Kabupaten Jombang ini, Sugiat mengambil langkah sigap, tegas, bersih dan responsif. Upaya yang dilakukannya segera membentuk tim percepatan investasi. Misi tim ini sudah jelas, yaitu akan memastikan kemudahan investasi baik dari segi izin, peninjauan lokasi, penyediaan SDM, dan lain sebagainya.  “Saya bertekad menjadikan Jombang sebagai wilayah yang ramah investor,” tegasnya.

Pemkab Jombang saat ini memasang target terkait pertumbuhan ekonomi tahun 2024 sebesar 5,45-5,65%. Bahkan untuk tahun 2025 Pemkab Jombang berani memasang target pertumbuhan ekonomi di angka 5,65-5,77%. Dengan target yang demikian maka jelas langkah satu-satunya adalah menggiatkan investasi, seperti tema dalam audiensi yaitu “Giat Investasi untuk Majukan Jombang”.

Suatu hal yang mutlak bahwa peningkatan investasi pasti berdampak pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Dampak yang lebih besar bagi warga adalah akan tercipta lapangan kerja baru. Peningkatan pendapatan masyarakat, yang kemudian akan berdampak positif pada peningkatan konsumsi rumah tangga.

Data yang dihimpun oleh Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Jombang, pada tahun 2023 tercatat sebanyak 29.223 orang pekerja di 40 perusahaan besar, 2.281 orang pekerja di 51 perusahaan menengah, 512 orang pekerja di 49 perusahaan kecil, dan sejumlah pekerja yang belum terdata di 2.554 industri rumah tangga. Total keseluruhan pekerja di Kabupaten Jombang mencapai 32.083 pekerja. Data ini menunjukkan potensi besar yang dimiliki Jombang untuk terus maju dengan adanya dukungan investasi yang lebih besar.

Dengan potensi besar yang dimiliki Jombang ditambah sinergi antara pemerintah dan dunia usaha, bukan mustahil target pertumbuhan ekonomi di Jombang akan tercapai. Jika sinergi ini terus digiatkan, impian memajukan negeri melalui peningkatan investasi pasti terwujud.

“Mari bekerja sama dengan penuh semangat dan optimisme, demi kemajuan Kabupaten Jombang yang kita cintai,” pungkas Pj Bupati Sugiat seperti terunggah di jombangkab.go.id. (pmkb)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry