SURABAYA | durta.co – Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin, akhirnya angkat bicara. Juga melalui medsos dan minta disampaikan ke umat. Pertama, dia minta video itu tidak disebarkan (tapi siapa bisa menjamin red). Kedua, Setiap tahun pihaknya membuat pengumuman dua versi, terlihat hilal dan tidak terlihat hilal.

“Itu rekaman salah satu versinya kalau sore nanti tidak terlihat hilal. Entah siapa yang membocorkannya,” demikian jawaban yang tersebar di WA, Selasa (15/5/2018) sebelum isbat dimulai.

Memang, tidak seharus pengumuman itu bocor. Bukankah baru hari Selasa (15/5/2018) setelah maghrib atau setelah ada laporan hasil rukyat sidang isbat dimulai. Tetapi, ironisnya, pukul 16.00 grup WA sudah diramaikan dengan video pengumuman Kementerian Agama (Kemenag).

“Walau pun tinggi hilal itu minus, tetapi, keputusan Kemenag menggunakan rukyat, lalu sidang isbat harus dihormati. Kalau begini caranya, ya sudah hisab saja. Karenanya, Kemenag harus menjelaskan semua ini kepada umat,” tegas pembaca duta.co Selasa (15/5/2018) usai mengirim video tersebut.

Tampaknya, video itu memang dibuat untuk mendahului acara, lantaran sudah yakin puasa akan jatuh Kamis (17/5/2018). Cuma video itu keburu bocor ke publik. Tampak dalam video tersebut, Lukman Hakim menjelaskan, bahwa, ”…dengan demikian puasa Ramadhan akan kita mulai pada hari Kamis lusa. Karena itu mari kita sambut bulan Ramadhan dengan penuh suka cita…” katanya. (mky)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry