Amburadul, jalan yang menjadi jatung pergerakan ekonomi ini tidak disentuh pembangunan. Masyarakatnya mengancam ngluruk Kadis PU dan Bupati Kubu Raya. (FT/IST)

KUBU RAYA | duta.co — Memasuki tahun kelima kepemimpinan  DPRD Kabuaten Kubu Raya (KKR), Kalimantan Barat, sepertinya belum mampu berbuat banyak dalam urusan pembangunan di desa, khususnya Desa Ambangah. Terlebih dalam urusan pembenahan infrastruktur yang hampir seluruh desa kondisinya sangat memprihatinkan.

Upaya perbaikan seolah tak terlihat, dan kini mulai menjadi sorotan. Terlebih, menyangkut jajaran anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kubu Raya yang membidangi masalah ini, mereka seakan lupa dan bekerja ala kadarnya.

Situasi inilah yang turut dikritisi siswa pelajar,  mahasiswa, pemuda dan masyarakat luas desa Sungai Ambangah. Muhammad Rosul, pemuda pelajar Ambangah mengatakan, jalan desa yang selalu menjadi bahan janji, kenyataannya tak juga ada realisasi dari anggaran 20M yang didengar masyarakat.

“Sangat ironi memang. Apalagi kondisi ini terjadi di saat kepemimpinan Pak Rusman Ali, Bupati KKR yang sudah memasuki tahun kelima, tapi kenyataannya pembangunan justru sepi-sepi saja. Karenanya kami minta bapak Bupati tidak diskriminatif dalam pembangunan, ” tandasnya.

“Kalau ditanyakan langsung ke masyarakat, saya yakin jawabannya seragam, infrastruktur Desa Ambangah saat ini sangat buruk. Salah satu contoh saja menyangkut kondisi jalan, sangat tidak layak untuk dilewati, padahal ini jantung ekonomi warga,” ungkapnya  Jumat (2/6/2019).

Kekecewaan senada disampaikan Bang Handoko. Ia mengaku sangat miris melihat wajah Desa Ambangah saat ini. Dari 20 desa di kecamatan Sui Raya Kubu Raya, desa ini terkesan anak tiri, hanya sebagian besar saja yang mendapat perhatian ekstra. Selebihnya justru seolah dianaktirikan atau tebang pilih.

“Bagaimana perasaan warga lainnya seperti warga Objek dan Tebang Kacang yang melintasi jalan utama ini, yang terlihat rata-rata infrastrukturnya hampir seluruhnya kupak kapik. Sementara wilayah sebrang dan deretan desa lain sudah bagus,” sebutnya.

“Ini warning dari kita. Kita akan melakukan pengawalan, kalau perlu aksi damai ke Dinas PU dan Pemkab Kubu Raya untuk mengingatkan Bupati dan jajarannya akan janjinya dulu, amanah yang diberikan warga  jangan tersia-siakan,” tutup Mat Baya salah seorang warga. (sha)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry