Noer Fajrieansyah, salah satu kandidat calon ketua KNPI.
JAKARTA | duta.co – Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) menggelar Kongres ke-XV pertengahan Desember 2018 ini. Salah satu agenda kongres memilih Ketua Umum menggantikan Muhammad Rifai Darus yang akan berakhir masa jabatannya.
Sejumlah organisasi seperti Dewan Pimpinan Pusat Barisan Muda Kosgoro 1957 (DPP BMK 1957) dan GP Ansor berharap Kongres berjalan dengan aman dan lancar. BMK Kosgoro juga berharap akan lahir Ketua Umum DPP KNPI periode 2018-2021, yang memiliki visi-misi, kepribadian kepemimpinan yang cakap, mandiri, dan berpengalaman dalam memimpin organisasi kepemudaan. Ketum KNPI mendatang juga diharapkan mempunyai jaringan yang luas.
“Itu Ketua Umum DPP KNPI 2018-2022 yang diinginkan oleh BMK 1957,” kata Ketua Bidang OKK DPP BMK 1957, Almanzo Bonara.
Menurut dia, visi-misi yang kuat dan pengalaman yang mapan dalam memimpin organisasi kepemudaan secara nasional dapat memberi optimisme tentang arah dan langkah Pemuda Indonesia, khususnya DPP KNPI yang lebih baik.
“Untuk itu, dalam kontestasi calon Ketua Umum DPP KNPI periode 2018-2021 mendatang, DPP BMK 1957 memberikan sikap politik dengan mendukung Bung Noer Fajrieansyah untuk maju dan menjadi Ketua Umum DPP KNPI periode 2018-2021 mendatang,” tegas Almanzo.
Bagi BMK 1957, Almanzo melanjutkan, Noer Fajriansyah memiliki kapasitas, jaringan, dan pengalaman dalam memimpin organisasi kepemudaan nasional, yakni sebagai mantan Ketua Umum PB HMI. Dengan pengalaman memimpin organisasi mahasiswa terbesar tersebut, BMK 1957 yakin Fajrie mampu membawa DPP KNPI sebagai wadah berhimpun secara holistik bagi seluruh pemuda Indonesia.
Bila Fajri memimpin KNPI, Almanzo yakin tak ada lagi sekat sekat-sekat partai politik, dan KNPI bisa menjadi pilar utama keberagaman pemuda Indonesia yang ‘satu napas’ dalam membangun bangsa. “Terutama dengan visi ‘KNPI Satu Napas’, Noer Fajriansyah memberi keyakinan kepada DPP BMK 1957 bahwa ia sangat paham membangun organisasi, potensi, dan kreasi pemuda Indonesia,” kata dia.
Menurut Almanzo, dengan visi “KNPI Satu Napas” bisa menjadi semangat dan filosofi yang dapat menyatukan kembali komitmen, visi, cita, dan langkah perjuangan pemuda Indonesia. “Dengan misi itu, ia dapat menyatukan seluruh potensi dan kreasi pemuda dalam berkolaborasi aktif mewujudkan Revolusi Industri 4.0, Revisi UU Kepemudaan, menyiapkan kepemimpinan pemuda, dan menjadi solusi setiap persoalan bangsa,” tutupnya.
Noer Fajrieansyah memutuskan maju sebagai kandidat Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat KNPI periode 2018-2021. Pada Sabtu malam lalu, pria yang juga eks Ketum PB Himpunan Mahasiswa Islam itu sudah menyerahkan formulir pendaftaran ke kantor KNPI di Kuningan, Jakarta Selatan.
Dia meminta seluruh pemuda Indonesia untuk “Satu Napas” dalam membangun bangsa di tengah pesatnya persaingan antarnegara.
“KNPI Satu Napas, tidak hanya slogan, tetapi sekaligus filosofi dan napas perjuangan pemuda Indonesia, yang mendorong pemuda untuk berperan aktif dalam Industri 4.0 serta memaksimalkan potensi aksesibilitas ekonomi digital, seperti finance, fintech, dan lain-lain, untuk memajukan ekonomi Indonesia di setiap lini,” kata Fajri.
Kongres ke-XV DPP KNPI akan dilangsungkan di Aceh pada pertengahan Desember ini. Selain Fajrie, kandidat Ketum KNPI lain yang sudah mengembalikan formulir pendaftaran adalah Haris Pertama.
Era Industri 4.0
GP Ansor berharap Kongres KNPI tahun ini menjadikan era revolusi industri keempat (Industri 4.0) untuk dibahas. Sebab, pemuda harus menjadi garda terdepan guna menghadapi ragam perubahan besar pada era revolusi industri keempat.
“Perlu ada penyikapan serius pada kongres mendatang era revolusi industri 4.0. Peluang dan tantangan generasi milenial di era tersebut sangat besar di tahun-tahun mendatang,” kata Sekjen Gerakan Pemuda (GP) Ansor Adung Abdul Rochman kepada wartawan Jumat, (7/12/2018).
Menurut GP Ansor, KNPI ke depan harus mampu mengonsolidasikan pemuda Indonesia. Hal itu penting untuk mengokohkan konsensus kebangsaan dan berkomitmen pada pencapaian cita-cita nasional.
Selain itu, KNPI juga diminta tetap mampu memerankan dirinya sebagai inspirasi praktik kebhinekaan yang menjadi realitas dan kekuataan bangsa Indonesia. Salah satunya dimulai dengan terus menghidupkan semangat toleransi dan kepemudaan.
“KNPI harus menjadi solusi bagi problem kepemudaan khususnya menjawab tantangan era industri 4.0 agar tetap relevan bagi generasi milenial,” kata Adung.
Dia pun berharap orang yang akan terpilih sebagai Ketum KNPI adalah sosok yang mampu mengaktualisasikan tantangan tersebut. Di antara calon ketua umum KNPI yang sudah mendaftarkan diri, Adung tegas menyebut nama Noer Fajrieansyah.
“GP Ansor bersikap mendukung Fajrieansyah pada kongres KNPI mendatang. Fajri sosok muda yang energik, optimis, punya visi, terbuka, humble, dengan track record sebagai aktifis organisasi dan profesional yang baik. Dia orang yang tepat memimpin KNPI di era generasi millenial,” tutup Adung. (det/hud)
Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry