SURABAYA | duta.co – Ketua Harian PPKN (Pergerakan Penganut Khitthah Nahdliyyah), H Tetjep Mohammad Yasien, mengatakan, bahwa, ada dua berita dari PBNU yang, salah satunya perlu dikritisi.

Pertama, kabar finalisasi pembentukan kepengurusan PBNU akan berlangsung di PP Tebuireng, Jombang. Kedua, kabar akan dilakukan pelantikan pengurus PBNU periode 2021-2016, akhir Januari ini di lokasi Ibu Kota Negara (IKN) yang baru di Kalimantan Timur.

“Finalisasi pembentukan kepengurusan PBNU di Tebuireng, Jombang, patut kita apresiasi. Tentu, harapannya, pengurus PBNU yang baru menjiwai pesan moral muassis NU,” demikian Gus Yasien, panggilan akrabnya kepada duta.co, Selasa (11/1/22) pagi.

Setidaknya, lanjutnya, amanah almaghfurlah KH Salahuddin Wahid (Gus Solah red), bagaimana PBNU konsentrasi kepada civil society, terbentuknya masyarakat madani, masyarakat yang beradab dalam membangun negeri ini tercapai. “Karena, sekarang, bahayanya, ukuran perjuangan itu serba uang,” tambahnya.

Gus Yasien (kanan) dan Cak Anam (Drs Choirul Anam) dalam sebuah acara. (FT/MKY)

Lalu, jelasnya, satunya lagi bukan kabar baik. “Kabar akan dilakukan pelantikan pengurus PBNU periode 2021-2016, akhir Januari di lokasi Ibu Kota Negara (IKN) yang baru di Kalimantan Timur, ini bukan kabar baik. Kalau benar, ini harus kita kritisi. Sebagai bagian dari keluarga besar nahdliyin, kami khawatir ini hanya untuk memenuhi permintaan cukong. PBNU harus bersih dari kesan seperti itu,” jelas alumni PP Tebuireng Jombang ini.

Lelaki yang berprofesi sebagai pengacara ini, kemudian menukil kabar nukaltim.id. Bahwa Ketua Umum PBNU terpilih, KH Yahya Cholil Staquf bersama jajaran pengurus baru PBNU kabarnya akan segera menggelar pelantikan untuk masa kepengurusan masa Khidmat 2021-2026.

Sedangkan tempat pelantikannya yakni di lokasi Ibu Kota Negara (IKN) yang baru di Kalimantan Timur. (https://nukaltim.id/terpilih-sebagai-ketum-pbnu-gus-yahya-akan-dilantik-di-ikn-januari-2022/).

Agenda Tersembunyi

Menurut nukaltim.id, terpilihnya IKN di Kaltim sebagai tempat pelantikan tentu memiliki alasan tersendiri bagi PBNU. Peradaban baru bangsa ini setidaknya menjadi salah satu alasan memilih lokasi IKN untuk langkah baru dalam menggerakkan ormas terbesar di Indonesia ini.

Tentang lokasi pelantikan itu sendiri, nukaltim.id mendapatkan informasi dari Wakil Ketua PWNU Kaltim, Syaparudin. Menurutnya, besar kemungkinan pelantikan akan berlangsung di daerah Kabupaten Penajam Paser Utara, titik Nol IKN.

“Rencana pelantikan PBNU di IKN akhir Januari 2022 ini. Pastinya seperti apa dan kapan, kita masih menunggu hasil penyusunan pengurus PBNU yang baru,” sebut Syapar yang mendapatkan informasi tersebut langsung dari tim inti Ketum PBNU Gus Yahya tanpa ingin menyebut namanya.

PWNU Kaltim sendiri, menurut Syapar akan menemui Gubernur Kaltim, Isran Noor dalam waktu dekat untuk mengkonfirmasi agenda nasional tersebut.

“Sebagai tuan rumah di Kaltim, jika rencana itu tidak berubah tentu kita akan membantu tim dari Jakarta untuk mempersiapkan proses pelantikan PBNU. Dalam waktu dekat bersama Ketua PWNU kita akan temui Gubernur Isran Noor untuk mengkonfirmasi kegiatan ini,” terang Ketua TWAP Walikota Samarinda ini.

Nah, kalau benar rencana tersebut, menurut Gus Yasien, NU sudah terindikasi bermain politik kepentingan sesaat. Dan, ini berbahaya. “Pasti ada hidden agenda alias agenda yang tersembunyi. Kita harus kawal, jangan sampai NU terperosok ke jurang politik kepentingan pengurus. Jangan sampai Ormas terbesar ini menjadi tunggangan para petualang politik untuk menumpuk uang,” pungkasnya. (mky)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry