MALANG | duta.co – Berangkat dari kepedulian tinggi terhadap kesehatan mata masyarakat Indonesia. Universitas Ma Chung membuka Prodi D3 Optometri.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Rektor Universitas Ma Chung, Prof Dr Murpin Josua Sembiring SE MSi. Bahwa niatan mulia tersebut bermula dari keprihatinan akan maraknya optik yang memperkerjakan tukang kacamata bukan ahli kacamata. Padahal dalam Permenkes 2015 disebutkan bahwa optik seluruh Indonesia wajib merekrut ahli kacamata minimal lulusan D3 ahli kacamata atau Optometri.
“Ma Chung ingin melindungi mata masyarakat Indonesia dari kerusakan yang lebih fatal,” ungkap Prof Murpin, Kamis (09/03) di ruang kerjanya.
Pasalnya, jika masyarakat masuk toko Optik, dapat dipastikan disuruh ganti kacamata, atau minimal ganti lensa. Anehnya lagi, jika sudah kacamata baru, penggunanya harus beradaptasi selama tiga hari, jika merasakan pusing.
“Mestinya kalau memang perhitungan pemeriksaan mata tersebut akurat. Tidak perlu adaptasi. Apalagi merasakan pusing,” ucap Rektor Ma Chung ini.
Menurutnya, betapa banyak masyarakat kita menghabiskan dananya untuk ganti kacamata. Lantaran tiap kali periksa minus matanya bertambah, dianjurkan oleh tukang kacamata beli baru kacamata.
Maka sebagai Perguruan Tinggi yang visioner, yang mampu menjawab persoalan bangsa ini. Universitas Ma Chung berupaya membuka jurusan Optometri. Persiapan matang sejak dua tahun silam, dimana segala sarana dan prasarana juga Laboratorium tercanggih telah disiapkan. Termasuk pula berbagai macam perijinan pendirian Prodi baru ini.
Bahkan kampus ini telah mengkalkulasi jumlah serapan lulusan D3 Optometri. Dimana mulai dari rumah sakit yang mencapai ribuan di Indonesia. Juga toko Optik yang tersebar di berbagai sudut kota. Pastinya membutuhkan tenaga lulusan ahli kacamata.
“Kami membuka diri kerjasama dengan Optik-optik yang ada di Indonesia mengirimkan karyawannya untuk dididik menjadi ahli kacamata,” kata Rektor Ma Chung ini.
Apalagi jurusan ini masih tergolong langkah. Di Malang Ma Chung satu-satunya Universitas yang bakal memiliki Prodi ini. Begitu pula di Indonesia, hanya segelintir perguruan tinggi yang punya D3 Optometri.
Dengan kuota awal menerima 30 mahasiswa, perguruan tinggi ini optimis tahun ajaran baru 2023-2024, Prodi ini sudah dapat menerima maba.