Dimas Primanda, Kabid Pendataan dan Penetapan BPPKAD Kota Kediri.

KEDIRI | duta.co – Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT) Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) untuk wajib pajak (WP) sudah mulai dibagikan Badan Pendapatan, Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPPPKAD) Kota Kediri, sejak awal Januari 2023.

“Sudah, (SPPT) sudah mulai dibagikan,” ungkap Dimas Primanda, Kabid Pendataan dan Penetapan BPPKAD Kota Kediri, Kamis (19/1/2023).

Diterangkannya, untuk pembagian SPPT akan didistribusikan secara bertahap ke Kelurahan. Kelurahan yang sudah didistribusikan sebanyak 46 kelurahan yang tersebar di wilayah Kota Kediri.

“Memang, pendistribusian SPPT tahun ini terbilang lebih awal, yakni memasuki awal tahun sudah dimulai didistribusikan. Kalau tahun sebelumnya, biasanya memasuki bulan Maret baru didistribusikan,” urai Dimas

Lebih jauh, kata Dimas, lebih cepatnya pendistribusian, yakni memberikan pelayanan maksimal terhadap masyarakat. Di sisi lain, menjelang akan dilaunchingnya Elektronik SPPT atau E SPPT.

“Nah, dengan dilaunchingnya E SPPT yang ditargetkan dalam waktu dekat ini dan ditargetkan bisa maksimal di tahun 2024. Tujuanna, mempermudah masyarakat akan pelayanan pembayaran yang bisa dilakukan melalu internet,” ucapnya

Kendati demikian, kata Dimas, meski E SPPT nanti sudah diterapkan, masyarakat yang terbiasa membayar di kelurahan juga tidak perlu khawatir. Karena, petugas jaga dari BPPKAD selalu stand by di masing-nasing kantor kelurahan.

“Pastinya, keberadaan E SPPT juga betujuan mengurangi intensitas dan mencegah praktek Pungli. Evaluasi dan inovasi terus kita lakukan dalam memberikan pelayanan maksimal pada masyarakat. Per triwulan, tim kami selalu keliling ke masing-masing kelurahan untuk monitoring pendistribusian sudah dilakukan maksimal atau belum di tingkat RT,” katanya.

Disinggung target pendapatan, Dhimas mengaku, target tahun 2023 sebesar Rp 31 miliar. Dari jumlah ini, pihaknya optimis akan terlampaui dan melebihi target yang ditentukan.

“Acuan kami, tahun 2022, target yang ditetapkan Rp 31 Milyar, tapi bisa melebihi hingga mencapai Rp 32,1 miliar, dari target Rp 31 miliar. Ditambah lagi, BPHTP dari target Rp 29, 5 miliar, bisa realisasi Rp 35,4 miliar,” pungkasnya. (bud)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry