
KEDIRI | duta.co – Kelompok Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya khususnya pada komoditas emas perhiasan. Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau, utamanya naiknya harga telur ayam ras dan cabai merah mendorong Inflasi di Kota Kediri pada Oktober 2025 tercatat mengalami kenaikan lebih tinggi dari bulan sebelumnya.
Data tersebut berdasarkan rilis resmi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri yang diterima duta.co. Dimana, Kota Madiun pada Oktober 2025 juga mencatatkan inflasi yang lebih tinggi dari bulan sebelumnya. Inflasi utama nya, didukung oleh Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau khususnya pada komoditas telur ayam ras, jeruk, dan bawang merah. Kelompok penyumbang inflasi Kota Madiun juya didukung kenaikan harga emas perhiasan.
Sedangkan, Inflasi Kabupaten Tulungagung pada Oktober 2025 sebesar 0,24% (mtm). Inflasi ini utamanya didorong oleh Kelompok Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya khususnya pada komoditas emas perhiasan. Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau juga menjadi penyumbang utama inflasi Oktober dengan adanya kenaikan harga komoditas telur ayam ras, cabai merah, sawi hijau, dan bawang merah.
Keterangan Tim Fungsi Data dan Statistik Ekonomi dan Keuangan, Bank Indonesia Kediri, kenaikan harga emas karena pengaruh global
Lalu, inflasi telur dan daging ayam lebih dikarenakan adanya kenaikan harga jagung. Untuk itu, Tim TPID terus berkoordinasi, dan meminta bulog segera menyalurkan SPHP Jagung
Adapun yang perlu diwaspadai,yakni, inflasi komoditas menjelang nataru adalah terutama kenaikan harga tiket, telur, cabai. Kalau cabai lebih karena cuaca
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kediri Yayat Cadarajat, mengungkapkan, pihaknya mengeluarkanrekomendasi kebijakan prioritas dari Bank Indonesia untuk Pemda
” Yang terpenting menjaga komunikasi efektif terkait dengan pengendalian inflasi melalui belanja bijak. Meliputi, penyusunan neraca pangan daerah dan pemantauan harga melalui Early Warning System (EWS) terutama untuk komoditas penyumbang inflasi” terangnya.
Terakhir, penguatan dari sisi hulu-hilir komoditas pangan untuk memastikan kelancaran dan ketersediaan pasokan dalam mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan penanganan stunting.(bud)








































