JAKARTA|duta.co – Indonesia dianggap masih menjadi salah satu surga oembajakan. Microsoft nampaknya mulai jengah terhadap maraknya penjualan piranti lunak palsu yang sudah merembet di sejumlah marketplace Indonesia. Mereka pun akhirnya mulai mengambil langkah tegas untuk mengidentifikasi hal tersebut melalui Tim Microsoft Digital Crimes Unit (DCU).

Termasuk di dalamnya adalah bekerjasama dengan sejumlah Internet Service Provider (ISP) dan Computer Emergency Response Team (CERTs) di lingkungan pemerintahan untuk mengatasi serangan siber. Tindakan ini diharapkan mampu meminimalisir bahaya serangan siber bagi konsumen, baik individu maupun organisasi.

Sebagai hasil dari rangkaian tindakan yang telah diambil, beberapa penjual ada yang mengakui kesalahan mereka dalam menjual peranti lunak palsu dan atau menempatkan sertifikat keaslian palsu di barang dagangan masing-masing.

Sebagai contoh, pada Februari 2017, reseller daring seperti Suryabaru IT di Surabaya, Kamar 56 di Jakarta, dan Inotech di Bandung, serta toko-toko seperti Notebook ASEAN dan Ruphen Shop di Jakarta, menerbitkan iklan permintaan maaf kepada pelanggan melalui beberapa media cetak maupun online.

Berkaca dari itu, memang tingkat pemalsuan barang, termasuk peranti lunak, di Indonesia memang masih berada di angka yang mengkhawatirkan. (imm)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry