Marketing Director PT Toyota Astra Motor, Anton Jimmi mengatakan sejak belum di launching, mobil ini sudah banyak diinden. “Sekarang sudah 120 unit indennya terutama yang diesel,” katanya saat memperkenalkan mobil ini di Surabaya.
Toyota sendiri pernah memiliki lineup pick up yang sangat terkenal yakni Kijang Pick Up. Produk ini terakhir ada pada 2006 lalu. “Kini saatnya kami kembali memiliki produk komersial pick up 4×2. Untuk berkontribusi terhadap perkembangan perekonomian Indonesia. Karena pick up ini identik untuk dunia usaha,” jelasnya.
Dengan melihat semakin berkembangnya perekonomian, ditambahkan Royen Bonggal selaku Regional Business Head Auto 2000 Jatim, Bali dan Kalimantan, Toyota optimis, mobil ini bisa berkembang pesat di pasaran.
Karena itu, Toyota menargetkan bisa menjual 100 unit per bulan di Jawa Timur atau bisa memegang market share sebesar 30 persen. “Total penjualan pick up di Jatim itu sekitar 360 unit per bulan. Kita target bisa meraih 100 unit,” tukasnya.
All New Hilux Rangga ini tidak hanya bisa dibuat untuk angkutan barang. Namun bisa dijadikan dan difungsikan untuk banyak hal.
Dikatakan Anton Jimmi, mobil ini bisa untuk food truck, ambulance, campervan dan banyak lainnya.
Toyota sudah bekerjasama dengan 70 karoseri untuk bisa mengubah mobil ini sesuai dengan yang diinginkan.
“Karoseri ini sudah bekerjasama dengan kamu dan sudah sertifikasi sebagai karoseri maker,” ungkapnya.
Salah satu konsumen Hilux Rangga,
Hamam Bais dari PT Great Shoft Solusi Indonesia mengaku sudah inden mobil ini selama satu bulan lebih. “Saya tertarik karena mesinnya sama kayak Innova. Saya kan sudah punya Innova, tahu kehandalannya. Jadi inden,” katanya yang sudah menerima Hilux Rangga pada 10 Oktober 2024 lalu.
Mobil pick up keempat milik Hamam ini nantinya akan dibuat angkutan produk bisnisnya di bidang IT. “Butuh sekali pick up untuk angkutan. Karena kami banyak melayani software perusahaan dan pemerintahan,” tandasnya. ril/lis