MALANG | duta.co – Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UIN Maulana Malik Ibrahim (UIN) Malang mengimplementasikan kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Terdapat 80 mahasiswa yang terpilih untuk belajar di luar kampus, dan menerima 156 mahasiswa perguruan tinggi lain, serta melibatkan 27 dosen pengajar.
Menurut Wakil Rektor Bidang Akademik UIN Malang, Prof Umi Sumbulah MAg menyampaikan bahwa program MBKM merupakan program yang menyatukan mahasiswa perguruan tinggi di seluruh tanah air dan terdata secara resmi dalam Pangkalan Data Dikti. Program ini sebagai silaturahmi akademik yang bisa menambah relasi, teman, dan merasakan budaya akademik dan sistem belajar dari berbagai perguruan tinggi yang ada di Indonesia.
“Ini merupakan implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka di UIN Maliki Malang. Dimana mahasiswa kami dapat leluasa mengambil mata kuliah,” ungkap Prof Umi Sumbulah.
Ditambahkan oleh Dekan FST UIN Malang, Dr Sri Harini MSi, bahwa FST melakukan MBKM melalui tiga kegiatan, yakni Magang pada Dunia Industri untuk mahasiswa S1 Teknik Informatika dan Arsitektur, Mahasiswa Belajar pada perguruan tinggi di luar UIN Malang, dan mahasiswa dari luar untuk belajar di kampus Ulul Albab ini.
Dalam MBKM ini, FST UIN Malang menerima 156 mahasiswa dari luar perwakilan 12 perguruan tinggi dan melibatkan 27 dosen pengajar.
Selain itu, FST UIN Malang juga mengirim 80 mahasiswa untuk belajar di luar kampus. Mereka menyebar di 12 perguruan tinggi. Antara lain FMIPA Unej, FST UIN Ar-Raniry Aceh, FST UIN Sumatera Utara, FST UIN Raden Fatah Palembang, FST UIN Syarif Kasim Riau, FST UIN Sultan Thaha Syifuddin Jambi, FST UIN Sultan Maulana Hasunuddin Banten, FST UIN Sunan Gunung Jati Bandung, FST UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, FST UIN Walisongo Semarang, FST UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, dan FST UIN Sunan Ampel Surabaya. (adv/dah)
