SURABAYA | duta.co – Kasus kaburnya 7 tahanan Polsek Tambaksari, Surabaya dan 17 tahanan Polres Malang membuat polsek di jajaran Polrestabes Surabaya melakukan pengawasan ketat. Seperti dilakukan Polsek Dukuh Pakis yang langsung mengambil tindakan penguatan infrastruktur pengamanan ruang tahanan.
“Kami sudah melakukan berbagai upaya untuk melakukan pengaman tahanan,” ungkap KompolĀ Yhogi Hadisetiawan, Kapolsek Dukuh Pakis, Jumat (21/4/2017).
Yhogi juga mengatakan, kami sudah menambahi penguatan infrastruktur pengamanan ruang tahanan. āSelain melakukan pengecekan terhadap teralis besi yang agak rapuh kami segera membenahi dan menambahi penguatan lagi,” terangnya.
Masih lanjut Yhogi , ruang tahanan di Mapolsek Dukuh Pakis ini sudah didesain sedemikian rupa. Jadi menyulitkan tahanan untuk kabur. Tinggi plafon adalah 5 meter yang bahkan tiga tahanan bila berdiri berpanggulan pun tak akan sampai.
Dinding tahanan juga terbuat dari cor, bahkan dinding yang bagian belakang dicor dua lapis sehingga tahanan tak bisa menjebol dengan linggis atau alat lain. āPlafon atas terbuat dari kayu besi yang atasnya masih ada terali atau jeruji besi yang dipasang tersilang,ā pamernya.
Para pembesuk pamer Yhogi, juga tak diizinkan melakukan persentuhan langsung dengan para tahanan. Mereka dibatasi jarak untuk saling mengobrol. āRuang ngobrol pembesuk dan tahanan juga dibatasi dengan kawat ram,” pungkasnya. tom/gal