Pj Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono (tengah) diapit Pangdam V Brawijaya, Mayjen Rafael Granada Baay (tiga kakan) dan Dekan FK Unair, Prof Budi Santoso (tiga kiri) berfoto usai finish di ajang Surabaya Medic Air Run 2024, Minggu (26/5/2024). DUTA/ist
SURABAYA | duta.co – Penderita penyakit metabolik terus meningkat akhir-akhir ini. Salah satu penyebabnya adalah masyarakat yang kurang berolahraga atau bergerak.

Karena itu kampanye hidup sehat dan rajin berolahraga dilakukan banyak pihak. Salah satunya Fakultas Kedokteran, Universitas Airlangga (FK Unair).

Lembaga pendidikan pencetak dokter dan tenaga kesehatan itu merasa perlu melakukan edukasi pada masyarakat luas tentang pentingnya pola hidup sehat dan rajin berolahraga.

Edukasi itu melalui program lari yang diberinama Surabaya Medic Air Run 2024, yang digelar Minggu (26/5/2024) dengan start dan finish di halaman FK Unair.

Yang spesial, gelaran yang sekaligus untuk memeriahkan Hari Jadi ke731 Kota Surabaya itu diikuti Pj Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono dan Pangdam V Brawijaya, Mayjen Rafael Granada Baay serta Walikota Surabaya yang diwakili Sekretaris Daerah, Iksan.

Mayjen Rafael mengapresiasi gelaran ini. Dia mengaku event Medic Air Run ini sangat luar biasa yang diikuti ribuan peserta. Sangat efektif mengajak masyarakat untuk berolahraga.

“Kita kerahkan 100 personil dari Pangdam V untuk ikut giat ini. Semoga di tahun berikutnya FK Unair bisa berkolaborasi dengan Pangdam V Brawijaya untuk menggelar acara serupa,” katanya.

Pj Gubernur, Adhy Karyono takjub dengan banyaknya peserta Medic Air Run ini. Ini membuktikan semakin banyak masyarakat yang menyukai olahraga ini.

“Menyadarkan masyarakat agar berolahraga dan mengolahragakan masyarakat itu penting. Dengan begitu derajad kesehatan menjadi naik,” jelasnya. Adhy Karyono berharap ajang serupa bisa diadopsi instansi lain untuk bisa menggelar acara serupa.

Dekan FK Unair, Prof Dr dr Budi Santoso, SpOG(K) mengatakan edukasi untuk mengajak masyarakat berolahraga lari akan semakin mengena karena didukung banyak pihak.

Prof Bus, panggilan akrab Prof Budi Santoso mengatakan FK Unair akan terusenggelar event yang bermanfaat bagi masyarakat.

“Kami senang banyak pihak yang mau berpartner. Semoga ke depan tidak hanya untuk 5K dan 10K tapi bisa half marathon karena sudah lama Surabaya tidak ada maraton,” jelasnya.

Surabaya Medic Air Run adalah ajang tahunan yang digelar FK Unair. Di tahun kedua ini diikuti 3.100 peserta, melampaui target yang ditetapkan.

Ketua Panitia, Dr dr Yan Efrata Sembiring, SpBTKV(K) mengaku senang antusiaisme warga Surabaya mengikuti ajang ini. “Bukan hanya itu, ini bukti bahwa masyarakat sudah mulai mau berolahraga khususnya lari,” katanya.

FK Unair memang ingin mengubah pola hidup masyarakat untuk berolahraga. Salah satu caranya dengan lari yang mudah dan murah. “Dan bagus untuk menjaga kesehatan tubuh terutama jantung,” tandasnya.

Dr. Erwin Ashta Triyono, dr., Sp.PD., KPTI., FINASIM selaku Dinas Kesehatan Jawa Timur juga mengatakan bahwa edukasi semacam ini penting untuk dilakukan. “Mengedukasi masyarakat agar mau berolahraga. Bisa jalan kaki, lari boleh, asalkan bergerak, karena itu menyehatkan,” tukasnya. end