MOJOKERTO | duta.co – Standar Pelayanan Minimal (SPM) Kota Mojokerto di bidang pendidikan mengalami tren peningkatan dan berhasil mencapai 99,8 persen di 2022. Tak ingin berpuas diri, Pemkot Mojokerto melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K) Kota Mojokerto berikhtiar untuk mencapai tingkat pelayanan yang paripurna.
Untuk mewujudkannya, seluruh insan pendidikan bersinergi dan terus menggali potensi kearifan lokal yang menjadi keunggulan di Kota Onde-Onde.
“Upaya tersebut telah diimplementasikan lembaga pendidikan dengan mencetuskan sejumlah inovasi,” ujar Kepala Dinas P dan K Kota Mojokerto Amin Wachid.
Inovasi tersebut di antaranya adalah Adi Pintar yang merupakan akronim Asesmen Diagnostik dan Penilaian Terpadu Hasil Belajar.
Tak hanya berhasil meraih Juara I Lomba Mojokerto Inovasi Daerah (Mojo Indah) Tahun 2023, inovasi yang digagas SMPN 5 Mojokerto ini juga masuk sebagai salah satu nominasi pada ajang tingkat nasional Innovative Government Award (IGA) 2023.
’’Tentu capaian ini juga memberi motivasi bagi sekolah-sekolah lainnya untuk terus menggali kreativitas dan inovasi masing-masing,’’ katanya.
Adi Pintar merupakan aplikasi membantu memotret capaian kompetensi peserta didik di awal pembelajaran. Termasuk untuk mengetahui gaya belajar, bakat, serta minat siswa sebelum masuk dalam proses pembelajaran berdiferensiasi.
Selain itu, terdapat inovasi-inovasi lainnya yang juga dilahirkan dari lembaga sekolah. Antara lain, SMPN 1 dengan Sistem Aplikasi Kotak Masukan dan Aduan (SIAP KOMANDAN SPENSA), SMPN 2 yang menggagas Sulap Sampah dengan Lubang Ajaib (SUMPAH BANG JAI), dan Sistem Pengumpulan Sampah SMPN 3 Mojokerto Peduli Lingkungan (SMPN 3 SUMPAH 3 MPU).
Demikian juga dengan Gerakan Literasi SMPN 4 (GILISPENPAT), SMPN 6 dengan program Sampah Botol Ditukar Satu Alat Tulis Sekolah (SAMBO DIKARTU AS), Digital Library Masyarakat Sentanan (DIGILIB RAKETAN) di SMPN 7, SMPN 8 dengan Siswa Pelopor Wirausaha (SI PERWIRA), dan inovasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Budaya, Karakter dan Prestasi (IBU TERKASI) di SMPN 9.
’’Semua inovasi ini bertujuan untuk menjawab kebutuhan sekaligus menjadi solusi atas tuntutan masyarakat di bidang pendidikan di Kota Mojokerto,’’ terangnya.
Di samping itu, peningkatan SPM bidang pendidikan juga ditunjang dengan memberikan sejumlah fasilitas pendidikan gratis kepada siswa. Baik dari jenjang PAUD, SD/MI, hingga SMP/MTs negeri dan swasta. Bantuan meliputi kain seragam, tas, dan sepatu gratis bagi peserta didik di tahun ajaran baru.
Tak berhenti di situ, Pemkot Mojokerto juga memberikan peralatan sekolah serta memfasilitasi angkutan sekolah gratis.
’’Program gratis pendidikan kota Mojokerto ini akan tetap bisa dinikmati peserta didik di kota Mojokerto baik di sekolah negeri maupun swasta,’’ tandasnya.
Lebih jauh Amin mengatakan, memberi kemudahan dan pelayanan terbaik bagi masyarakat dalam urusan pendidikan merupakan komitmen Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari
“Selain menyediakan berbagai fasilitas pendidikan gratis, Ning Ita (sapaan akrab Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari) juga berupaya mendorong lembaga pendidikan untuk berinovasi,” pungkasnya. (ywd)
