IKAN : Ribuan ikan pembersih kaca mati di Aliran Sungai Kresek (duta.co/Nanang Priyo)

KEDIRI | duta.co -Paska ribuan ikan sapu – sapu ditemukan mengapung di Aliran Sungai Kresek di Ngadisimo Kelurahan Ngadirejo Kecamatan Kota Jumat kemarin, tim Respon Cepat Kerja Tuntas (RCKT) Kota Kediri Sabtu pagi mengambil contoh air untuk diperiksa laboratorium.

Gabungan DLHKP, PUPR, Satpol PP, Kodim 0809, Polres Kediri Kota dan satuan kerja terkait tergabung dalam RCKT, pada Sabtu pagi turun ke dasar sungai untuk mengambil contoh air dan sekaligus pembersihan ribuan ikan mati yang membawa bau busuk.

Dijelaskan Kabid Trantibum Satpol PP, Nur Khamid bahwa air tersebut kini ditangani DLHKP untuk selanjutnya dilakukan uji di laboratorium. Sejumlah relawan peduli lingkungan, juga terlihat hadir di lokasi dan melakukan pemeriksaan.

“Kami dari tim RCKT telah mengambil sample air dan saat ini dalam proses uji laborat,” terang Nur Khamid.

Kejadian ini seperti ulangan tahun lalu, dijelaskan Bima Nuryawan, Relawan Wild Water Indonesia Wilayah Kediri. Dijelaskannya, dugaan kuat karena kekurangan oksigen pada ikan jenis tersebut. “Jumlah limbah di sungai dengan debet air tidak seimbang. Dugaan kuat karena keracuan dan kekurangan oksigen. Tahun lalu malah semua ikan mati namun jumlahnya tidak sebanyak saat ini,” jelasnya.

Atas kejadian ini, diharapkan pemerintah kota melakukan tindakan tegas dengan memasang papan himbauan dan memberikan pemahaman kepada masyarakat, agar tidak membuang sampah di sungai.

“Perlu ada upaya sosialisasi dan penegakan hukum dilakukan pemerintah, serta dilakukan pemantauan dan penelitian sungai,” Bima Nuryawan (nng)

 

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry