Ketua IKA Ansor Jatim Muslih HS (kiri) dan Cak Anam. (FT/MKY)

SURABAYA | duta.co – Gerakan Pemuda Ansor Jawa Timur bakal punya Ikatan Alumni. Minggu (10/6/2018) bersamaan dengan acara buka puasa bersama PPKN (Pergerakan Penganut Khitthah Nadliyyah) di Graha Astranawa, dibentuk tim formatur terdiri dari H Choirul Anam, KH Masjkur Hasyim, Dr Taufiqurahman Saleh, SH.

“Kita sepakat menunjuk Sdr Muslih HS sebagai Ketua IKA Ansor Jatim. Tugas dia pertama, mengumpulkan seluruh kekuatan alumni GP Ansor. Kedua, Rabu (20/6) setelah lebaran, digelar acara halal bi halal sekaligus deklarasi keberadaan IKA GP Ansor Jatim,” demikian disampaikan Cak Anam panggilan akrab H Choirul Anam, mantan Ketua GP Ansor Jawa Timur.

Menurut Cak Anam, tugas ini tidak boleh ditolak. Muslih, ujarnya, sebagai mantan pengurus GP Ansor Jawa Timur tidak boleh menolak panggilan perjuangan. ”Saya melihat banyak hal yang harus diluruskan. Kita punya PPKN yang sudah berbadan hukum, tugasnya ikut menjaga tegaknya khitthah nahdliyyah. Sekarang dengan IKA GP Ansor, para senior ini bisa ikut mengawal organisasi ini agar tidak menjadi mainan politik seseorang,” jelas Cak Anam.

Muslih sendiri yang hadir dalam acara buka puasa bersama PPKN, menyatakan siap. Sebagai alumni GP Ansor, ia terpanggil untuk ikut serta menjaga independensi organisasi. “Selama ini kita saksikan Ansor Jawa Timur dibuat ‘mainan politik’, termasuk dalam Pilgub Jatim 2018. Ini membuat pengurus Ansor di hampir seluruh daerah, seakan menjadi ‘tawanan’ politik. Harus segera dibebaskan,” jelasnya kepada duta.co.

Masih menurut Muslih, kebijakan PP GP Ansor dalam menuntaskan kepengurusan GP Ansor Jawa Timur dengan model penunjukan, juga terasa aneh. Untungnya yang ditunjuk — Sholahul Aam Notobuwono alias Gus Aam (red) – adalah sosok yang paham tentang Ansor, dan paham bagaimana independensi organisasi harus ditegakkan. “Kami berharap dengan tampilnya Gus Aam ini bisa membawa GP Ansor Jatim benar-benar netral dalam menyikapi Pilgub 2018,” tegasnya.

Karena itu, lanjutnya, tugas IKA GP Ansor Jatim diantaranya adalah mengawal Pilgub Jatim 2018, harus bersih dari politik uang, bersih dari pelanggaran khittah nahdliyah. “Kita akan kerahkan seluruh alumni GP Ansor di seluruh daerah Jawa Timur untuk turun gunung mengawal Pilgub yang berlangsung Rabu 27 Juni nanti,” jelasnya. (mky)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry